Berebut Kebun Bunga, PSMS versi Fauzi adukan Indra

Kamis, 20 Februari 2014 - 20:27 WIB
Berebut Kebun Bunga,...
Berebut Kebun Bunga, PSMS versi Fauzi adukan Indra
A A A
Sindonews.com - Dualisme kepengurusan PSMS Medan semakin meruncing. Pemakaian Stadion Kebun Bunga, Medan, secara bersamaan dengan pemain di bawah komando Indra Sakti Harahap menjadi pemicu.

Kesan berebut menggunakan lapangan yang menjadi markas PSMS Medan itu pun dimulai. Kepengurusan PSMS Medan yang dipimpin Muhammad Fauzi Nasution mulai menempuh jalur pengaduan atas keabsahan menggunakan aset Pemko Medan itu.

Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja mengaku, pihaknya sudah mendapatkan izin dari Pemko Medan. Katanya, pihaknya telah mengajukan surat permohonan ijin penggunaan lapangan dan mess Kebun Bunga. Permohonan ijin tersebut, disetujui oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemko Medan Syaiful Bahri tertanggal 5 Februari 2014.

Surat tersebut menyebutkan, Pemko Medan menerangan bahwa PSMS Medan dan PT Pesemes Medan benar mempergunakan aset Pemko Medan yaitu Stadion PSMS/Kebun Bunga yang beralamatkan di Jalan Candi Borubudur Kel Petisah Tengah Kec, Medan Petisah, Kota Medan.

"Kami sudah melaporkan ke Pemko untuk menindaklanjuti soal izin penggunaan Kebun Bunga. Respons pihak Pemko akan menurunkan Satpol PP untuk mengamankannya," ungkap Julius Raja.

Pria yang akrab disapa King ini mengaku, tak mengetahui para pemain PSMS Medan Indra Sakti Harahap menggunakan Stadion Kebun Bunga. Akibatnya, proses latihan yang tengah berjalan oleh kedua pengurus, dipastikan tidak berjalan maksimal.

Padahal, lanjut King, para pemain Indra sebelumnya berlatih dilapangan lainnya. Tak ingin gegabah, pihaknya pun menyerahkan sepenuhnya kepada Pemko Medan sebagai pemilik aset untuk memutuskannya.

"Ini kan aset Pemko. Biarlah Pemko yang memutuskan. Yang terpenting, kami sudah mengikutis sesuai dengan prosedur menggunakan Kebun Bunga ini. Kita serahkan saja ke Pemko. Terpenting PSMS ini menyatu," ujarnya.

Terpisah, Pelatih PSMS Medan versi Indra, Kustiono ditanya soal penggunaan Stadion Kebun Bunga sebagai tempat latihan, enggan menjawab. Dirinya hanya menjalankan keputusan manajemen yang menjadikan Kebun Bunga sebagai tempat latihan.

Para anak asuhnya pun kini tengah mempersiapkan fisik tim, sama dengan para pemain Fauzi, dibawah asuhan Edi Syahputra. "Kalau soal Kebun Bunga, saya tidak bisa komentar, itu keputusan manajemen. Tanyakan saja langsung kepada manajemen," jawabnya.

Sebelumnya Indra menegaskan, pihaknya memiliki hak yang sama menggunakan Kebun Bunga sebagai lokasi latihan. Persamaan hak ini dengan para pemain PSMS versi Fauzi. Indra menegaskan, pihaknya akan tetap menjadikan Kebun Bunga sebagai markas PSMS Medan.

"Anak-anak akan tetap berlatih di Kebun Bunga. Kecuali kalau ada pertandingan keluar. Mereka juga memiliki hak bermain di sana (Kebun Bunga)," tegas Indra.

Munculnya kepermukaan kepengurusan Indra ini, karena menilai kepengurusan Fauzi yang tidak sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku. Fauzi dan Indra sudah bertemu dan membicarakan hal-hal menyangkut PSMS Medan.

Meski sudah berbicara, keduanya belum menemukan titik temu untuk mengembalikan masa kejayaan PSMS Medan. Indra juga menyakini, jika kepengurusan Fauzi merupakan generasi dari pengurus PSMS Medan LPIS, yakni Benny Sihotang.

Dualisme kepengurusan ini pula yang semakin menjadikan ancaman PSMS sulit menjadi kontestan Divisi Utama Liga Indonesia 2014/2015. Tim verifikasi yang berkunjung ke Sumut, hanya melakukan verifikasi kepada tiga tim lainnya. Yakni, Pro Duta, PS Kwarta dan Bintang Jaya Asahan.

Sedangkan PSMS menunggu jawaban apakah diverifikasi atau tidak. Pekerjaan rumah yang menjadi pertimbangan PSSI, belum diselesaikan. Tunggakan gaji para pemain menjadi fokus perhatian PSSI untuk diselesaikan.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3223 seconds (0.1#10.140)