Nyali Persepam teruji di kandang musuh
A
A
A
Sindonews.com - Persepam Madura United memperbaiki tradisi saat menyabet satu angka di kandang Persisam Samarinda, Rabu(29/2), lalu. Itu merupakan hasil terbaik Persepam di Stadion Segiri, mengingat musim lalu dibantai dengan skor 4-1.
Lebih jauh, satu angka dari Samarinda membuat Persepam melanjutkan tren positif. Sejak dihabisi Perseru Serui 4-1 di laga perdana Indonesia Super League (ISL), Persepam tidak lagi mencicipi kekalahan. Menahan imbang Persipura Jayapura dan mengalahkan PSM Makassar.
Situasi ini memunculkan keyakinan bahwa nyali bertarung Sape Kerap lebih teruji dibanding musim lalu. Kapten tim Persepam Zaenal Arif mengungkapkan, Persepam jauh lebih percaya diri di laga tandang dan itu terlihat dari fighting spirit tim di Samarinda.
"Persepam sudah tiga kali menjalani laga away dan hanya kalah sekali. Ini progres yang sangat positif dan tentu akan berefek bagus pada tim. Setelah kalah besar dari Perseru, kami bisa belajar dan mengatasi situasi dengan cukup baik," sebut Zaenal Arif.
Dia meyakini hasil ini semakin mempertebal mental pemain Persepam di laga ISL berikutnya. Apalagi Persepam menghadapi rentetan pertandingan away setelah laga kandang kontra Persebaya Surabaya ditunda karena terjadinya erupsi Gunung Kelud beberapa waktu lalu.
Laga terdekat tim asal Pulau Garam adalah menghadapi Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, 10 Februari. Dengan demikian Persepam harus melakoni empat laga away dan hanya satu pertandingan home sejauh ini. Jadwal yang kurang menguntungkan.
Walau begitu Zaenal Arif tidak khawatir setelah melewati dua laga away tanpa kekalahan. "Bagaimanapun jadwalnya, kini kami lebih siap. Saya mengajak tim untuk mempertahankan semangat bertanding, karena kondisinya sudah lebih baik. Jangan sampai drop," tandasnya.
Sementara, Pelatih Persepam Daniel Roekito mengatakan timnya masih butuh pembenahan teknis. Sudah tak mengeluhkan mental bertanding pasukannya, kini dia terkonsentrasi menggarap aspek konsistensi permainan sebelum kembali ke ISL.
"Menurut kacamata pelatih, saya belum sepenuhnya puas. Saya senang dengan satu angka di Samarinda, tapi prosesnya belum meyakinkan. Setelah unggul lebih dulu, kemudian kecolongan dua gol. Itu yang harus dibenahi lagi," ujar pelatih dengan satu gelar Liga Indonesia bersama Persik Kediri
ini.
Mumpung Persepam libur agak lama dan baru bertanding 10 Maret, dirinya akan melakukan evaluasi khusus. "Sekarang tim libur dulu dan baru kembali berlatih 26 Februari. Kami mengistirahatkan fisik sekaligus mengevaluasi lagi kesalahan sebelumnya," tambah Daniel.
Perbedaan gol juga masih merisaukan pelatih asal Rembang, Jawa Tengah, terutama lini pertahanan. Dalam empat laga, Persepam baru memasukkan enam gol dan sudah kebobolan delapan kali. Cedera pemain seperti Deny Rumba dan Michael Orah secara bergantian membuat Daniel sempat merombak komposisi back four.
Sang pelatih berharap rentetan cedera pemainnya bakal pulih dengan istirahatnya kompetisi sekitar tiga pekan. Saat kembali bertanding lawan Persela, Daniel memperkirakan para pemain yang cedera sudah kembali bugar.
Lebih jauh, satu angka dari Samarinda membuat Persepam melanjutkan tren positif. Sejak dihabisi Perseru Serui 4-1 di laga perdana Indonesia Super League (ISL), Persepam tidak lagi mencicipi kekalahan. Menahan imbang Persipura Jayapura dan mengalahkan PSM Makassar.
Situasi ini memunculkan keyakinan bahwa nyali bertarung Sape Kerap lebih teruji dibanding musim lalu. Kapten tim Persepam Zaenal Arif mengungkapkan, Persepam jauh lebih percaya diri di laga tandang dan itu terlihat dari fighting spirit tim di Samarinda.
"Persepam sudah tiga kali menjalani laga away dan hanya kalah sekali. Ini progres yang sangat positif dan tentu akan berefek bagus pada tim. Setelah kalah besar dari Perseru, kami bisa belajar dan mengatasi situasi dengan cukup baik," sebut Zaenal Arif.
Dia meyakini hasil ini semakin mempertebal mental pemain Persepam di laga ISL berikutnya. Apalagi Persepam menghadapi rentetan pertandingan away setelah laga kandang kontra Persebaya Surabaya ditunda karena terjadinya erupsi Gunung Kelud beberapa waktu lalu.
Laga terdekat tim asal Pulau Garam adalah menghadapi Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, 10 Februari. Dengan demikian Persepam harus melakoni empat laga away dan hanya satu pertandingan home sejauh ini. Jadwal yang kurang menguntungkan.
Walau begitu Zaenal Arif tidak khawatir setelah melewati dua laga away tanpa kekalahan. "Bagaimanapun jadwalnya, kini kami lebih siap. Saya mengajak tim untuk mempertahankan semangat bertanding, karena kondisinya sudah lebih baik. Jangan sampai drop," tandasnya.
Sementara, Pelatih Persepam Daniel Roekito mengatakan timnya masih butuh pembenahan teknis. Sudah tak mengeluhkan mental bertanding pasukannya, kini dia terkonsentrasi menggarap aspek konsistensi permainan sebelum kembali ke ISL.
"Menurut kacamata pelatih, saya belum sepenuhnya puas. Saya senang dengan satu angka di Samarinda, tapi prosesnya belum meyakinkan. Setelah unggul lebih dulu, kemudian kecolongan dua gol. Itu yang harus dibenahi lagi," ujar pelatih dengan satu gelar Liga Indonesia bersama Persik Kediri
ini.
Mumpung Persepam libur agak lama dan baru bertanding 10 Maret, dirinya akan melakukan evaluasi khusus. "Sekarang tim libur dulu dan baru kembali berlatih 26 Februari. Kami mengistirahatkan fisik sekaligus mengevaluasi lagi kesalahan sebelumnya," tambah Daniel.
Perbedaan gol juga masih merisaukan pelatih asal Rembang, Jawa Tengah, terutama lini pertahanan. Dalam empat laga, Persepam baru memasukkan enam gol dan sudah kebobolan delapan kali. Cedera pemain seperti Deny Rumba dan Michael Orah secara bergantian membuat Daniel sempat merombak komposisi back four.
Sang pelatih berharap rentetan cedera pemainnya bakal pulih dengan istirahatnya kompetisi sekitar tiga pekan. Saat kembali bertanding lawan Persela, Daniel memperkirakan para pemain yang cedera sudah kembali bugar.
(aww)