Striker dipenjara, Sociedad gelar penyelidikan
A
A
A
Sindonews.com - Real Sociedad memulai penyelidikan internal setelah insiden penangkapan penyerang mereka Haris Seferovic, dan pacarnya oleh pihak kepolisian pada Minggu (23/2) dini hari kemarin. Striker asal Swiss itu sebelumnya sedang merayakan ulang tahunnya ke 22 disebuah cafe, namun Seferovic, kabarnya terlihat perselisihan dengan rekannya.
Akibat pertengkaran tersebut, pihak polisi melakukan penangkapan kepada Seferovic berserta pasangannya untuk kemudian mendekap semalam di penjara. Beruntung tidak ada pihak yang merasa dirugikan sehingga di hadapan hakim dia bersama pasangannya telah dibebaskan tanpa tuduhan. Namun menanggapi hal ini Sociedad mengaku bakal melakukan penyelidikan.
"Sociedad telah membuka penyelidikan internal kepada pemain Seferovic dalam rangka mendapatkan fakta dari insiden perkelahian di San Sebastian, tadi malam," bunyi pernyataan dari pihak klub seperti dilansir Soccerway, Senin (24/2).
"Haris Seferovic telah memberikan pernyataan pagi ini di pengadilan, dan ia tidak dikenakan hukuman. Sociedad minta maaf karena pemainnya terlibat dalam insiden ini dan setelah melakukan penyelidikan, pihak klub akan mengambil tindakan relevan," tandasnya.
Akibat pertengkaran tersebut, pihak polisi melakukan penangkapan kepada Seferovic berserta pasangannya untuk kemudian mendekap semalam di penjara. Beruntung tidak ada pihak yang merasa dirugikan sehingga di hadapan hakim dia bersama pasangannya telah dibebaskan tanpa tuduhan. Namun menanggapi hal ini Sociedad mengaku bakal melakukan penyelidikan.
"Sociedad telah membuka penyelidikan internal kepada pemain Seferovic dalam rangka mendapatkan fakta dari insiden perkelahian di San Sebastian, tadi malam," bunyi pernyataan dari pihak klub seperti dilansir Soccerway, Senin (24/2).
"Haris Seferovic telah memberikan pernyataan pagi ini di pengadilan, dan ia tidak dikenakan hukuman. Sociedad minta maaf karena pemainnya terlibat dalam insiden ini dan setelah melakukan penyelidikan, pihak klub akan mengambil tindakan relevan," tandasnya.
(akr)