Penggemar Santos tewas dikeroyok pendukung Sao Paulo
A
A
A
Sindonews.com - Pertandingan big match Liga Brasil antara Sao Paulo melawan Santos yang berakhir 0-0, akhir pekan lalu, memakan korban jiwa. Menurut laporan polisi, Marcio Barreto de Toledo tewas dan diketahui merupakan pendukung Santos akibat pengeroyokan setelah pertandingan.
Polisi menceritakan kronologis kejadiannya. Seusai pertandingan pendukung Santos langsung bergegas kembali ke rumah dengan menunggu bus angkutan di halte. Tiba-tiba segerombolan pendukung Sao Paulo yang melihatnya seorang diri langsung melakukan penyerangan dengan besi serta menendangnya sampai pria berusia 34 tahun tersebut meninggal dunia di rumah sakit dengan sejumlah cedera di kepalanya.
Mengetahui ada aksi penyerangan tersebut, polisi langsung menyelidikinya, setelah kedua tim bermain imbang 0-0 di Stadion Morumbi. Selain memakan korban jiwa, dikabarkan salah satu penggemar Santos juga mengalami luka tembak. Namun pihak berwenang belum bisa memberikan informasi lebih lanjut.
Cosme Freitas Damiao, direktur penggemar Santos mengaku geram dengan aksi brutal yang dilakukan penggemar Sao Paulo tersebut.
"Itu merupakan tindakan pengecut, karena mereka menyerang seorang ayah berusia 34 tahun ketika dia akan bergegas kembali ke rumah setelah pertandingan," ujar Damiao dilansir ESPN, Selasa (25/2).
Peristiwa penyerangan suporter bukan kali pertama ini terjadi. Tahun ini, dua penembakan terjadi di luar Stadion Arena das Dunas. Padahal diketahui, ini merupakan tempat perhelatan Piala Dunia, Juni mendatang.
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan panitia penyelenggara Piala Dunia mengatakan bahwa bentrokan antar penggemar tidak diharapkan pada pertandingan event empat tahunan tersebut. Karenanya, untuk menghindari hal serupa terjadi. Pihak penyelenggara bakal menerapkan keamanan yang ketat.
Polisi menceritakan kronologis kejadiannya. Seusai pertandingan pendukung Santos langsung bergegas kembali ke rumah dengan menunggu bus angkutan di halte. Tiba-tiba segerombolan pendukung Sao Paulo yang melihatnya seorang diri langsung melakukan penyerangan dengan besi serta menendangnya sampai pria berusia 34 tahun tersebut meninggal dunia di rumah sakit dengan sejumlah cedera di kepalanya.
Mengetahui ada aksi penyerangan tersebut, polisi langsung menyelidikinya, setelah kedua tim bermain imbang 0-0 di Stadion Morumbi. Selain memakan korban jiwa, dikabarkan salah satu penggemar Santos juga mengalami luka tembak. Namun pihak berwenang belum bisa memberikan informasi lebih lanjut.
Cosme Freitas Damiao, direktur penggemar Santos mengaku geram dengan aksi brutal yang dilakukan penggemar Sao Paulo tersebut.
"Itu merupakan tindakan pengecut, karena mereka menyerang seorang ayah berusia 34 tahun ketika dia akan bergegas kembali ke rumah setelah pertandingan," ujar Damiao dilansir ESPN, Selasa (25/2).
Peristiwa penyerangan suporter bukan kali pertama ini terjadi. Tahun ini, dua penembakan terjadi di luar Stadion Arena das Dunas. Padahal diketahui, ini merupakan tempat perhelatan Piala Dunia, Juni mendatang.
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan panitia penyelenggara Piala Dunia mengatakan bahwa bentrokan antar penggemar tidak diharapkan pada pertandingan event empat tahunan tersebut. Karenanya, untuk menghindari hal serupa terjadi. Pihak penyelenggara bakal menerapkan keamanan yang ketat.
(nug)