Masa tenang Pemilu, Persib tur ke luar negeri

Kamis, 27 Februari 2014 - 00:46 WIB
Masa tenang Pemilu,...
Masa tenang Pemilu, Persib tur ke luar negeri
A A A
Sindonews.com - Musim ini, Indonesia Super League (ISL) akan mengalami sejumlah penundaan laga. Pemilihan umum legislatif (Pileg), pemilihan umum Presiden (Pilpres), Piala Dunia, dan Ramadan menjadi agenda yang memengaruhi jadwal kompetisi.

Pada agenda terdekat, Pemilu, kompetisi akan dihentikan mulai 18 Maret hingga 11 April. Berarti sekitar satu bulan para tim kontestan harus menyiasati kosongnya jadwal agar kondisi pemain tetap terjaga.

Persib Bandung sudah mulai merancang untuk menggelar laga uji coba pada jeda kompetisi tersebut. Karena dilarang melaksanakan pertandingan di dalam negeri, Atep cs rencananya akan menjalani tur internasional ke sejumlah negara. Belum diketahui berapa negara yang akan dikunjungi namun program ini digelar selain untuk menjaga kebugaran pemain juga mempromosikan Persib di mata internasional.

''Satu bulan kita akan lalui tanpa kompetisi. Untuk menjaga mental bertanding pemain, kita rencanakan laga uji coba. Rencananya tur ke luar negeri karena kalau masa tenang tidak mungkin tim luar negeri yang datang ke Indonesia,” kata dia saat ditemui di Graha Persib Jalan Sulanjana.

Rencana ini, kata dia, akan segera dikomunikasikan dengan tim dan juga manajemen. Termasuk lawan dan negara mana yang dituju harus sesuai dengan kebutuhan tim untuk menjaga nuansa bertanding. ''Sudah ada (calon negaranya) tapi belum bisa kita sebutkan karena masih berkoordinasi dengan pelatih. Prinsipnya tim yang membutuhkan siapa calon yang pas untuknya,” kata dia.

Diakui Risha selain untuk menjaga kondisi pemain, tur ini digelar untuk lebih menarik perhatian sponsor di luar negeri. Setelah masuknya salah satu lembaga keuangan asal Amerika Serikat, PT. PBB berhasrat untuk mendatangkan sponsor lainnya.

''Produk makanan dan minuman kita ada dan juga lembaga keuangan tapi tidak menghentikan usaha kami untuk mencari sponsor sebanyak-banyaknya di musim ini,” kata dia.

Selain itu laga uji coba pun dilakukan untuk meninkatkan kerja sama dengan sponsor yang telah bergabung.

''Kita bandingkan tahun lalu ada 34 pertandingan yang berarti sponsor bisa memajang produknya 34 kali. Tapi musim ini jumlah pertandingan berkurang karena kompetisi diagi dua. Maksimal jika tim masuk final berarti ada 30 pertandingan. Ini menjadi tantangan kami dengan banyak menggelar pertandingan uji coba,” kata dia.

Namun demikian meskipun ada sisi bisnisnya, Risha menegaskan tidak akan memengaruhi kondisi tim. Segala upaya yang dilakukan selalu dikoordinasikan dengan jajaran pelatih.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1434 seconds (0.1#10.140)