PSMS Indra direstui, Fauzi tunggu titah PSSI

PSMS Indra direstui, Fauzi tunggu titah PSSI
A
A
A
Sindonews.com - Keputusan PSSI menetapkan Indra Sakti Harahap sebagai kepengurusan PSMS Medan yang sah tak menggoyahkan Muhammad Fauzi Nasution. Kepengurusan akan bertahan hingga pertemuan keduanya yang direncanakan akan difasilitasi PSSI akan menjadi jawaban tindakan yang akan dilakukan.
Ketua Umum Muhammad Fauzi Nasution mengatakan, dirinya tidak akan mengambil keputusan apa pun terkait keputusan PSSI yang merestui Indra ambil bagian di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014.
Termasuk operator klub yang disahkan serta kepengurusannya. Katanya, keputusan tersebut tak mengoyahkan pihaknya untuk mundur atau membubarkan diri. "Tidak akan ada keputusan yang akan saya perbuat. Akan ada pertemuan yang difasilitasi PSSI, saya tunggu pertemuan itu," ungkapnya.
Fauzi menegaskan, keputusan PSSI rancu dan berbanding terbalik yang disampaikan kepadanya. Pekerjaan rumah yang diselesaikan pihaknya atas tunggakan gaji pemain dari kepengurusan Indra, hingga pembentukan tim yang diperbolehkan PSSI sesaat dirinya terpilih. "Tapi sekarang ini diputuskan Indra yang sah. Sedangkan, kami diminta selesaikan persoalan-persoalan dulu," tandasnya.
Sedangkan salah seorang pemain, Riko Simanjuntak menegaskan, meski keputusan PSSI tersebut mengganggu konsentrasi para pemain, kesolidan tetap dijaga dan tetap menjalani aktivitas latihan. Katanya, manajemen belum mengambil keputusan apa pun atas hal tersebut.
Namun, dirinya secara pribadi dan pemain lainnya, menghormati keputusan manajemen. Termasuk, membubarkan tim. "Apa pun keputusan tim akan saya terima, saya hormati. Apa yang dilakukan pengurus, sudah baik untuk membangkitkan PSMS," ungkapnya.
Sedangkan Ketua Komisi Disiplin Hinca Panjaitan yang ditemui di Medan, mengatakan, kepengurusan Indra yang direstui PSSI atas dasar yang memenuhi syarat dan legalitas yang ditetapkan. Termasuk persoalan tunggakan gaji juga sudah mulai dilakukan, berdasarkan rasionalisasi. "Tunggakan gaji itu harus diselesaikan dengan hitungan rasional dan sesuai dengan hukum, bukan dengan tali asih," tandasnya.
Dirinya juga mengimbau Indra untuk merangkul semua pihak, membangun PSMS. "Sudah saya sampaikan kepada Indra untuk merangkul siapa pun yang memiliki niat untuk membangun PSMS. Hanya ada satu PSMS, potensi yang ada libatkan untuk membangun PSMS," tandasnya.
Ditanya, kepengurusan Fauzi yang tidak direstui, namun, PSSI membuka peluang untuk menyelesaikan persoalan PSMS, dengan konsultasi dan penyelesaian atas pekerjaan rumah, menurut Hinca, hal tersebut PSSI sudah menekankan, agar tidak dibentuk kepengurusan baru. "Sudah kita sampaikan, jangan bentuk pengurus baru. Tapi bangun bersama-sama PSMS ini," kilahnya.
Ketua Umum Muhammad Fauzi Nasution mengatakan, dirinya tidak akan mengambil keputusan apa pun terkait keputusan PSSI yang merestui Indra ambil bagian di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014.
Termasuk operator klub yang disahkan serta kepengurusannya. Katanya, keputusan tersebut tak mengoyahkan pihaknya untuk mundur atau membubarkan diri. "Tidak akan ada keputusan yang akan saya perbuat. Akan ada pertemuan yang difasilitasi PSSI, saya tunggu pertemuan itu," ungkapnya.
Fauzi menegaskan, keputusan PSSI rancu dan berbanding terbalik yang disampaikan kepadanya. Pekerjaan rumah yang diselesaikan pihaknya atas tunggakan gaji pemain dari kepengurusan Indra, hingga pembentukan tim yang diperbolehkan PSSI sesaat dirinya terpilih. "Tapi sekarang ini diputuskan Indra yang sah. Sedangkan, kami diminta selesaikan persoalan-persoalan dulu," tandasnya.
Sedangkan salah seorang pemain, Riko Simanjuntak menegaskan, meski keputusan PSSI tersebut mengganggu konsentrasi para pemain, kesolidan tetap dijaga dan tetap menjalani aktivitas latihan. Katanya, manajemen belum mengambil keputusan apa pun atas hal tersebut.
Namun, dirinya secara pribadi dan pemain lainnya, menghormati keputusan manajemen. Termasuk, membubarkan tim. "Apa pun keputusan tim akan saya terima, saya hormati. Apa yang dilakukan pengurus, sudah baik untuk membangkitkan PSMS," ungkapnya.
Sedangkan Ketua Komisi Disiplin Hinca Panjaitan yang ditemui di Medan, mengatakan, kepengurusan Indra yang direstui PSSI atas dasar yang memenuhi syarat dan legalitas yang ditetapkan. Termasuk persoalan tunggakan gaji juga sudah mulai dilakukan, berdasarkan rasionalisasi. "Tunggakan gaji itu harus diselesaikan dengan hitungan rasional dan sesuai dengan hukum, bukan dengan tali asih," tandasnya.
Dirinya juga mengimbau Indra untuk merangkul semua pihak, membangun PSMS. "Sudah saya sampaikan kepada Indra untuk merangkul siapa pun yang memiliki niat untuk membangun PSMS. Hanya ada satu PSMS, potensi yang ada libatkan untuk membangun PSMS," tandasnya.
Ditanya, kepengurusan Fauzi yang tidak direstui, namun, PSSI membuka peluang untuk menyelesaikan persoalan PSMS, dengan konsultasi dan penyelesaian atas pekerjaan rumah, menurut Hinca, hal tersebut PSSI sudah menekankan, agar tidak dibentuk kepengurusan baru. "Sudah kita sampaikan, jangan bentuk pengurus baru. Tapi bangun bersama-sama PSMS ini," kilahnya.
(aww)