Pemain tolak menyeberang ke PSMS versi Indra

Jum'at, 14 Maret 2014 - 02:21 WIB
Pemain tolak menyeberang...
Pemain tolak menyeberang ke PSMS versi Indra
A A A
Sindonews.com - Imbas keputusan PSSI yang merestui kepengurusan Indra Sakti Harahap membuat masa depan para pemain di kubu Muhammad Fauzi menggantung. Namun, pemain menegaskan tak akan menyeberang ke kubu PSMS di bawah kepemimpinan Indra.

Langkah hengkang dan pindah klub pun menjadi pilihan utama para pemain. Membela PSMS suatu kebanggaan bagi para pemain. Terlebih lagi pemain berasal dari Medan ataupun Sumatera Utara. Rasa bangga menjadi benteng untuk membela PSMS mati-matian.

Namun, keputusan PSSI yang mengakui bahwa kepengurusan Indra yang sah, membuat asa membela Ayam Kinantan di kasta tertinggi kedua sepak bola Tanah Air itu sirna. Para pemain pun memilih hengkang dan memilih klub lain daripada membelot dan bergabung dengan PSMS versi Indra.

Keputusan PSSI tak membuat ciut para pemain untuk berpindah haluan PSMS. Persoalan lama, soal tunggakan gaji pun menjadikan trauma mendalam bagi pemain tak ingin mengalaminya untuk kedua kalinya.

Penyerang PSMS Riko Simanjuntak menegaskan, dirinya ogah menyeberang ke PSMS yang dipimpin Indra. Baginya, memilih klub lain adalah keputusan tepat saat ini. PS Kwarta dan PS Bangka tertarik menggunakan jasanya. Namun, Riko masih menunggu dan menghormati keputusan pengurus.

''Kalau saya ditarik ke PSMS sebelah, jujur saya pribadi tidak mau. Cukup yang kemarin jadi pengalaman. Sebagai pemain, siapa yang tidak bangga membela PSMS, apalagi asli dari Sumu sendiri. Tapi, kalau pengurus yang lalu yang membuat tunggakan gaji saya pilih tim lain saja. Cukuplah saya rasa yang saya alami kemarin,” ungkap striker Riko Simanjuntak.

Pemain lincah ini mengakui, tunggakan gaji kepengurusan lalu, membuat dirinya trauma dan tak ingin kejadian yang sama terulang. Kepengurusan Fauzi dengan membayar tali asih sebagai solusi atas tunggakan gaji, diterimanya, dengan alasan adanya itikad untuk membangun PSMS.

Riko pun mengakui, jika rasionaliasai yang diberikan kepengurusan Indra atas tunggakan gaji, dinilainya diluar akal sehatnya. Ia pun menegaskan, tak akan menerima rasionalisasi tunggakan gaji yang diberikan pengurus Indra. ''Seharusnya kepengurusan Bang Indra tanggung jawab sepenuhnya. Karena tunggakan gaji itu dari kepengurusannya, jadi harus membayar penuh,” tegasnya.

Riko pun mengatakan, dirinya menunggu keputusan pengurus soal masa depan tim. Dirinya masih menunggu kepastian sembari tetap latihan bersama rekan-rekannya di Mess Kebun Bunga. “Saya dan teman-teman lain, masih menunggu keputusan pengurus. Apapun keputusan pengurus saya terima,” tuturnya.

Pemain lainnya, Donny F. Siregar mengatakan, dirinya belum berpikir untuk hengkang dari PSMS. Apalagi, dirinya masih terikat kontrak kepada PT PeSeMeS Medan walaupun belum permanen. Menurutnya, masih bisa keluar karena ada perjanjian dengan PT. jika tak ikut kompetisi. Namun, jika pengurus membubarkan tim, langkah yang diambil istirahat sementara dari dunia sepakbola dan fokus dengan keluarganya.

''Saya melihat terakhir kalinya saja, jika memang tak bisa lagi mungkin saya istirahat dulu. Memang bisa pindah ke klub lain, tapi, saya tidak tertarik ke PSMS Indra. Lebih baik di rumah saja dulu. Istirahat satu musim dulu,” jelas Donny.
(aww)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5565 seconds (0.1#10.24)