Nasib tidak jelas, penggawa PSMS eksodus

Senin, 17 Maret 2014 - 17:05 WIB
Nasib tidak jelas, penggawa...
Nasib tidak jelas, penggawa PSMS eksodus
A A A
Sindonews.com - Dualisme kepengurusan PSMS Medan berbuntut pada nasib pemain yang tak jelas. Keputusan PSSI yang menetapkan kepengurusan Indra Sakti Harahap yang sah membuat pemain hengkang dan mencari klub lain.

Sedikitnya sembilan pemain keluar dan mencari klub yang ingin menggunakan jasa mereka. Donny F Siregar, Romy Agus Setiawan, Yudha Andhika, Anto Ritonga dan Riko Simanjuntak memilih Pro Duta sebagai tempat pengabdian mereka di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014.

Luis Irsandi, Irwanto, Safri Koto, Edy Syahputra dan Aldino memilih Bintang Jaya Asahan sebagai pelabuhan mereka. Memang, pemain harus bergerak cepat bila ingin menunjukkan kemampuan mereka sebelum gong kompetisi dimulai April mendatang. Pelabuhan para pemain yang memilih tim sekota dengan PSMS, beralasan dekat dengan keluarga dan tetap membela klub asal mereka.

Donny mengakui, pasca keputusan PSSI yang menyatakan kepengurusan Indra direstui, dirinya pun mencari klub yang menginginkan servicenya. "Bagaimana mau bertahan, sedangkan PSSI sudah memutuskan. Harus cepat cari klub yang mau menerima. Yang penting, bagi saya, tim yang dekat dengan keluarga. Itu yang utama," tuturnya.

Pro Duta bukan kejutan jika Donny memilihnya. Sebelum bergabung dengan PSMS, klub berjuluk Kuda Pegasus itu menyatakan ketertarikannya kepada Donny. Bergabungnya Donny ini pun, memperpanjang pengabdiannya kepada Pro Duta.

Setelah musim lalu, dia bergabung dan turut andil menjadikan Pro Duta menjajal babak play off tim Indonesia Premier League (IPL) musim lalu. Diakui Donny, dirinya sudah mulai bergabung dengan pemain lainnya. Dibawah asuhan sang arsitek Alfredo Gomez, Donny mulai ikut latihan, Senin (17/3) pagi. "Tadi pagi sudah bergabung dan mulai latihan," ungkap Donny.

Katanya, selain dirinya, Romy juga sudah mulai bergabung. Sedangkan, Riko, Anto dan Yudha akan menyusul bergabung. Meski sudah bergabung, kelimanya akan dinilai apakah sesuai keinginan Alfredo. "Nilai sudah sesuai, tapi belum kontrak, masih latihan dulu gabung dengan tim, kontrak menyusul nanti. Kawan-kawan yang lain juga menyusul bergabungnya," jelas Donny.

Sedangkan Luis mengakui, manajemen Bintang Jaya Asahan menunggu kedatangannya untuk tanda tangan kontrak. Bintang Jaya bersedia menggunakan jasa pemain berambut kribo itu. Namun, manajemen mesti bersabar mendapatkan tanda tangan Luis. D

irinya menepi dari lapangan, setelah cedera pada kaki menderanya kala PSMS menjalani pertandingan ujicoa lawan PPLP Sumut minggu lalu. "Manajemen sudah oke, tinggal tanda tangan saja. Sembuh cedera ini saya ke Asahan gabung dengan Bintang Jaya," jelasnya.

Diakui Luis, selain dirinya, Irwanto, Safri Koto, Edy Syahputra dan Aldino juga turut serta ke sana. Langkah bergabungnya dengan Bintang Jaya Asahan bagi pemain berposisi bertahan ini karena bukan tim baru baginya. Alasan utama Luis memilih Bintang Jaya karena dominasi pemain sudah dikenalnya. Padahal, PS Kwarta juga berminat meminangnya. "Bintang Jaya sebagian besar saya sudah kenal pemainnya. Jadi, langsung bisa berbaur," tandasnya.

Manajer Pelatih Edy Syahputra pun mengakui, dirinya tidak bisa membendung keluarnya para pemain. Hal mendasar, pemain belum dikontrak sehingga bisa memilih klub yang diinginkannya. Edy pun tak memungkiri, jika hengkangnya para pemain buntut dari keputusan PSSI, yang merestui kepengurusan Indra. "Kita tak bisa membendung mereka. Karena ini adalah hak mereka," pungkas Edy.
(aww)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4869 seconds (0.1#10.24)