Tim Thomas Indonesia waspadai Thailand dan Singapura
A
A
A
Sindonews.com - Tim Thomas Indonesia memang lebih diunggulkan ketimbang tim Uber. Tapi manajer tim putra, Christian Hadinata tak ingin lengah dengan peta kekuatan ketiga tim di Grup A. Karenanya, mantan pebulu tangkis ganda campuran itu meminta para pemain serta pelatih untuk fokus dan berkonsentrasi.
Dilihat dari situs resmi BWF, Selasa (1/4) Indonesia berada di Grup A bersama Thailand, Singapura, dan Nigeria. Ketika ditanya siapa lawan terberat yang menjadi batu sandungan tim Thomas Merah Putih, Christian menjawab: Thailand dan Singapura. Sementara Nigeria tidak masuk dalam hitungan.
"Dari tiga lawan, tim Thomas Indonesia patut mewaspadai pemain Thailand dan Singapura. Karena, kedua negara ini sering kali bertemu di turnamen Super Series. Sementara Nigeria, tidak tahu peta kekuatannya seperti apa. Sebab kami belum pernah bertemu dengan mereka," ucap Christian ketika dihubungi Sindonews, Selasa (1/4).
Tim Thomas Indonesia, sejauh ini sudah mengemas 13 trofi juara. Terakhir kali para pemain tim putra Merah Putih ini sukses menerbangkan trofi ke Tanah Air pada tahun 1984 dan sejak itu mereka belum pernah mengamankan gelar juara.
Soal keyakinannya menembus babak knock out sebagai juara Grup A. Pria kelahiran Sempor, Jawa Tengah, 64 tahun lalu, tak ingin berspekulasi terlalu jauh. Pasalnya, apa pun masih bisa terjadi dan Christian hanya meminta kepada pemain serta pelatih untuk berkonsentrasi di pertandingan grup.
"Kami tak ingin berspekulasi terlalu jauh. Kami hanya ingin berkonsentrasi pada grup dan jangan berpikir terlalu jauh dulu. Yang terpenting adalah bermain semaksimal mungkin," pungkasnya.
Berikut lawan tim Thomas dan Uber :
Tim Thomas
Grup A
1. Indonesia
2. Thailand
3. Siingapura
4. Nigeria
Tim Uber
Grup B
1. Indonesia
2. Korea
3. Australia
4. Singapura
Dilihat dari situs resmi BWF, Selasa (1/4) Indonesia berada di Grup A bersama Thailand, Singapura, dan Nigeria. Ketika ditanya siapa lawan terberat yang menjadi batu sandungan tim Thomas Merah Putih, Christian menjawab: Thailand dan Singapura. Sementara Nigeria tidak masuk dalam hitungan.
"Dari tiga lawan, tim Thomas Indonesia patut mewaspadai pemain Thailand dan Singapura. Karena, kedua negara ini sering kali bertemu di turnamen Super Series. Sementara Nigeria, tidak tahu peta kekuatannya seperti apa. Sebab kami belum pernah bertemu dengan mereka," ucap Christian ketika dihubungi Sindonews, Selasa (1/4).
Tim Thomas Indonesia, sejauh ini sudah mengemas 13 trofi juara. Terakhir kali para pemain tim putra Merah Putih ini sukses menerbangkan trofi ke Tanah Air pada tahun 1984 dan sejak itu mereka belum pernah mengamankan gelar juara.
Soal keyakinannya menembus babak knock out sebagai juara Grup A. Pria kelahiran Sempor, Jawa Tengah, 64 tahun lalu, tak ingin berspekulasi terlalu jauh. Pasalnya, apa pun masih bisa terjadi dan Christian hanya meminta kepada pemain serta pelatih untuk berkonsentrasi di pertandingan grup.
"Kami tak ingin berspekulasi terlalu jauh. Kami hanya ingin berkonsentrasi pada grup dan jangan berpikir terlalu jauh dulu. Yang terpenting adalah bermain semaksimal mungkin," pungkasnya.
Berikut lawan tim Thomas dan Uber :
Tim Thomas
Grup A
1. Indonesia
2. Thailand
3. Siingapura
4. Nigeria
Tim Uber
Grup B
1. Indonesia
2. Korea
3. Australia
4. Singapura
(aww)