Sembilan penggawa Persela bergelimpangan
A
A
A
Sindonews.com - Entah mimpi buruk apa yang tengah menaungi Persela Lamongan. Di masa rehat kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang seharusnya dijadikan kesempatan membenahi tim, justru diwarnai kondisi kebugaran yang memprihatinkan.
Tercatat di Persela hanya ada 14 pemain yang dalam kondisi fit. Sedangkan sembilan pemain lainnya bergelimpangan karena harus berurusan dengan kebugaran. Lima pemain masih cedera dan empat pemain menderita demam dan gangguan pencernaan. Dua pemain lain masih menjalani kewajiban di Tim Nasional.
Lima pemain yang sudah cedera sejak pekan lalu adalah Addison Alves, Suroso, Feri Ariawan, Catur Pamungkas, serta Burhanudin. Skuad kembali berkurang karena Arif Ariyanto, Serdjan Lopicic, Danu Rosade dan pemain muda, Bangkit Sabily sakit.
Alhasil, hanya berbekal 14 pemain tentu tidak mencukupi untuk menggulirkan program secara optimal. Staf pelatih pun berencana melakukan revisi ujicoba kontra Persebo Bondowoso yang rencana semula dijadwal Jumat (4/4) di Stadion Surajaya, Lamongan.
''Kayaknya memang harus diubah jadwalnya (uji coba). Masih kami bicarakan dengan pihak Persebo, kalau bisa diubah 8 April. Sangat tidak mungkin membawa tim ujicoba dengan hanya 14 pemain yang tersedia,''jelas Didik Ludiyanto, Asisten Pelatih Persela Lamongan.
Jika ditunda menjadi 8 April, Didik berharap minimal pemain yang sakit sudah pulih dan bisa merumput. Toh pada tanggal tersebut pemain yang bergabung tim nasional, kiper Khoirul Huda dan Eky Taufik, sudah kembali bergabung ke Lamongan.
Sedangkan lima pemain yang cedera, belum ada rencana bakal dilibatkan dalam program ujicoba jika belum benar-benar pulih. Didik mengakui pihaknya diliputi kegelisahan menunggu kondisi pemain yang cedera tersebut membaik, sebab masih sulit diperkirakan kapan bakal pulih.
''Untuk pemain yang cedera memang tidak kami paksakan mengikuti program uji coba. Kami tak akan ambil risiko itu. Ditunggu sampai benar-benar pulih. Semoga mereka semua bisa bermain saat kembali ke ISL,''harap Didik.
Laga terdekat Persela adalah kontra Persiram Raja Ampat pada 15 April. Persela sendiri sudah merasakan kurang maksimalnya program karena berkurang kekuatan. Kala berujicoba lawan Persekap Pasuruan pekan lalu, Laskar Joko Tingkir harus susah payah bermain imbang 1-1.
Padahal Persekap satu level di bawah Persela, yakni dari kompetisi Divisi Utama. Persebo Bondowoso yang menjadi lawan selanjutnya juga kontestan Divisi Utama 2014. Alih-alih ingin mendapatkan hasil lebih baik di uji coba, Persela justru harus berhitung dengan pemain yang cedera dan berpotensi mengurangi gereget tim yang sudah terbangun selama ini.
Tercatat di Persela hanya ada 14 pemain yang dalam kondisi fit. Sedangkan sembilan pemain lainnya bergelimpangan karena harus berurusan dengan kebugaran. Lima pemain masih cedera dan empat pemain menderita demam dan gangguan pencernaan. Dua pemain lain masih menjalani kewajiban di Tim Nasional.
Lima pemain yang sudah cedera sejak pekan lalu adalah Addison Alves, Suroso, Feri Ariawan, Catur Pamungkas, serta Burhanudin. Skuad kembali berkurang karena Arif Ariyanto, Serdjan Lopicic, Danu Rosade dan pemain muda, Bangkit Sabily sakit.
Alhasil, hanya berbekal 14 pemain tentu tidak mencukupi untuk menggulirkan program secara optimal. Staf pelatih pun berencana melakukan revisi ujicoba kontra Persebo Bondowoso yang rencana semula dijadwal Jumat (4/4) di Stadion Surajaya, Lamongan.
''Kayaknya memang harus diubah jadwalnya (uji coba). Masih kami bicarakan dengan pihak Persebo, kalau bisa diubah 8 April. Sangat tidak mungkin membawa tim ujicoba dengan hanya 14 pemain yang tersedia,''jelas Didik Ludiyanto, Asisten Pelatih Persela Lamongan.
Jika ditunda menjadi 8 April, Didik berharap minimal pemain yang sakit sudah pulih dan bisa merumput. Toh pada tanggal tersebut pemain yang bergabung tim nasional, kiper Khoirul Huda dan Eky Taufik, sudah kembali bergabung ke Lamongan.
Sedangkan lima pemain yang cedera, belum ada rencana bakal dilibatkan dalam program ujicoba jika belum benar-benar pulih. Didik mengakui pihaknya diliputi kegelisahan menunggu kondisi pemain yang cedera tersebut membaik, sebab masih sulit diperkirakan kapan bakal pulih.
''Untuk pemain yang cedera memang tidak kami paksakan mengikuti program uji coba. Kami tak akan ambil risiko itu. Ditunggu sampai benar-benar pulih. Semoga mereka semua bisa bermain saat kembali ke ISL,''harap Didik.
Laga terdekat Persela adalah kontra Persiram Raja Ampat pada 15 April. Persela sendiri sudah merasakan kurang maksimalnya program karena berkurang kekuatan. Kala berujicoba lawan Persekap Pasuruan pekan lalu, Laskar Joko Tingkir harus susah payah bermain imbang 1-1.
Padahal Persekap satu level di bawah Persela, yakni dari kompetisi Divisi Utama. Persebo Bondowoso yang menjadi lawan selanjutnya juga kontestan Divisi Utama 2014. Alih-alih ingin mendapatkan hasil lebih baik di uji coba, Persela justru harus berhitung dengan pemain yang cedera dan berpotensi mengurangi gereget tim yang sudah terbangun selama ini.
(aww)