Dapat ongkos, Persib berangkat ke Pangandaran
A
A
A
Sindonews.com – Persib Bandung akhirnya berangkat menuju Pantai Pangandaran untuk menggelar latihan. Sebelumnya rencana berlatih di luar Bandung itu sempat terkendala biaya.
“Jadi setelah biaya keluar dari PT PBB (Persib Bandung Bermartabat). Jam dua kita berangkat,” kata Pelatih Djadjang Nurjaman saat ditemui di Mess Persib Jalan Ahmad Yani, kemarin.
Sebelumnya seusai menjajal Persibat Batang pada laga uji coba di Stadion Persib, kemarin, pelatih yang akrab disapa Djanur ini mengungkapkan keraguannya untuk memberangkatkan tim. Pasalnya pihak manajemen urung membiayai kepergian Atep dkk.
Keputusan tersebut lantas membuat pelatih dan pemain kecewa. Beberapa jadwal latihan dan uji coba yang telah disusun harus diatur ulang. Bukan hanya pindah latihan namun untuk menghilangkan rasa jenuh pemain.
“Awalnya pagi masih belum deal padahal pemain sudah packing semua. Mungkin setelah ada pembicaraan baru biayanya keluar. Memang di jeda ini hampir semua tim melakukan tc (training camp). Ada yang ke Bali, Jakarta bahkan yang ke Vietnam. Masa Persib tidak berangkat,” kata dia.
Seluruh pemain, minus tujuh pemain yang dipanggil timnas, akan diikutsertakan. Termasuk Makan Konate dan Djibril Coulibaly yang baru pulang dariu Singapura usai mengurus visa. Serta bek Abdul Rahman yang dalam beberapa hari ini izin pulang kampung ke Medan.
“Makan dan Djibril langsung berangkat dari sini. Dia katanya naik keretanya telat dan baru nyampe jam 3. Termasuk Vladimir yang baru nyampe Bandung tadi shubuh dan juga Abdul Rahman sudah bergabung dengan kita,” jelas Djanur.
Persib rencananya akan menggelar enam kali latihan dan satu kali pertandingan uji coba. Kendati berlatih di daerah pantai namun materi latihan tetap digelar di lapangan rumput. Setelah fokus pada peningkatan fisik, Djanur telah menyiapkan materi strategi untuk kembali menatap kompetisi. “Saya kira ini fisik sudah pada level pertandingan. Tentu strategi dan sklill akan dicoba kita terapkan di sana,” kata dia.
Lebih lanjut diungkapkan Djanur, keberangkatan ke Pangandaran bukan sebatas latihan dan melepaskan kejenuhan. Mantan pemain Persib era 80-an ini berharap kekompakan tim akan semakin kuat. “Yang paling penting memupuk rasa kebersamaan, semoga semakin erat satu sama lain,” pungkas dia.*
“Jadi setelah biaya keluar dari PT PBB (Persib Bandung Bermartabat). Jam dua kita berangkat,” kata Pelatih Djadjang Nurjaman saat ditemui di Mess Persib Jalan Ahmad Yani, kemarin.
Sebelumnya seusai menjajal Persibat Batang pada laga uji coba di Stadion Persib, kemarin, pelatih yang akrab disapa Djanur ini mengungkapkan keraguannya untuk memberangkatkan tim. Pasalnya pihak manajemen urung membiayai kepergian Atep dkk.
Keputusan tersebut lantas membuat pelatih dan pemain kecewa. Beberapa jadwal latihan dan uji coba yang telah disusun harus diatur ulang. Bukan hanya pindah latihan namun untuk menghilangkan rasa jenuh pemain.
“Awalnya pagi masih belum deal padahal pemain sudah packing semua. Mungkin setelah ada pembicaraan baru biayanya keluar. Memang di jeda ini hampir semua tim melakukan tc (training camp). Ada yang ke Bali, Jakarta bahkan yang ke Vietnam. Masa Persib tidak berangkat,” kata dia.
Seluruh pemain, minus tujuh pemain yang dipanggil timnas, akan diikutsertakan. Termasuk Makan Konate dan Djibril Coulibaly yang baru pulang dariu Singapura usai mengurus visa. Serta bek Abdul Rahman yang dalam beberapa hari ini izin pulang kampung ke Medan.
“Makan dan Djibril langsung berangkat dari sini. Dia katanya naik keretanya telat dan baru nyampe jam 3. Termasuk Vladimir yang baru nyampe Bandung tadi shubuh dan juga Abdul Rahman sudah bergabung dengan kita,” jelas Djanur.
Persib rencananya akan menggelar enam kali latihan dan satu kali pertandingan uji coba. Kendati berlatih di daerah pantai namun materi latihan tetap digelar di lapangan rumput. Setelah fokus pada peningkatan fisik, Djanur telah menyiapkan materi strategi untuk kembali menatap kompetisi. “Saya kira ini fisik sudah pada level pertandingan. Tentu strategi dan sklill akan dicoba kita terapkan di sana,” kata dia.
Lebih lanjut diungkapkan Djanur, keberangkatan ke Pangandaran bukan sebatas latihan dan melepaskan kejenuhan. Mantan pemain Persib era 80-an ini berharap kekompakan tim akan semakin kuat. “Yang paling penting memupuk rasa kebersamaan, semoga semakin erat satu sama lain,” pungkas dia.*
(wbs)