Suporter minta manajemen profesional
A
A
A
Sindonews.com -- Sejumlah kelompok suporter PSM berharap agar manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri yang menaungi PSM, bertindak profesional terkait pembayaran gaji para punggawa Juku Eja dikompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini.
Hal ini dinilai penting agar Pasukan Ramang bisa bermain maksimal pada tur Papua melawan Perseru Serui Dan Persipura nantinya. Apalagi, hingga kemarin, gaji pemain PSM masih tertunggak hingga dua bulan lamanya. Persoalan ini, dinilai membuat prestasi Tim tertua di Indonesia tersebut tidak maksimal disejumlah laga ISL wilayah timur.
Perdana mentri Red Gank, Sul Dg Kulle mengatakan, pihak manajemen seharusnya lebih profesional mengarungi kompetisi ISL ini. Termasuk pembayaran gaji para pemain. "Kalau kami yah hanya berharap jangan cuma pemain yang dituntut profesional, tapi managemen juga yang harus profesional. Apalagi PSM sekarang sudah berbentuk perusahaan," kata dia saat dikonfirmasi KORAN SINDO kata dia.
Dirinya mengatakan, untuk itu, apapun alasannya manajemen harus segera membayarkan gaji para pemainnya. "Jadi apapun itu, gaji merupakan tanggung jawab manajemen. Hal ini kita harap ada solusinya dan tim bisa meraih hasil maksimal," jelas pria yang akrab disapa Sul ini.
Sebenarnya persoalan tersebut bukanlah Hal yang baru, saat PSM berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL) musim lalu. Gaji para pemain juga kerap tertunggak, hingga membuat konsentrasi pemain terpecah. Selain itu, hal ini juga kerap menjadi momok menakutkan buat Tim tertua di Indonesia tersebut. Apalagi, pengeluaran manajemen kian membengkak kala Pasukan Ramang berhome base di luar Sulsel.
Memang sebelumnya, melalui Chier Eksekutif Officer (CEO) PSM Rully Habibie, berjanji bakal melunasi gaji para pemain ini sebelum tur ke Papua. Namun hingga kini Hal tersebut belum terealisasi. Padahal, tinggal sepekan lagi Tim asuhan Rudy William Keltjes ini menjalani tur ke Papua.
Sementara itu, Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina, mengatakan, hingga saat ini dirinya belum mendapat kabar soal kepastian pembayaran gaji tersebut. "Belum ada kepastian," kata wanita yang akrab disapa Wina ini.
Hal ini dinilai penting agar Pasukan Ramang bisa bermain maksimal pada tur Papua melawan Perseru Serui Dan Persipura nantinya. Apalagi, hingga kemarin, gaji pemain PSM masih tertunggak hingga dua bulan lamanya. Persoalan ini, dinilai membuat prestasi Tim tertua di Indonesia tersebut tidak maksimal disejumlah laga ISL wilayah timur.
Perdana mentri Red Gank, Sul Dg Kulle mengatakan, pihak manajemen seharusnya lebih profesional mengarungi kompetisi ISL ini. Termasuk pembayaran gaji para pemain. "Kalau kami yah hanya berharap jangan cuma pemain yang dituntut profesional, tapi managemen juga yang harus profesional. Apalagi PSM sekarang sudah berbentuk perusahaan," kata dia saat dikonfirmasi KORAN SINDO kata dia.
Dirinya mengatakan, untuk itu, apapun alasannya manajemen harus segera membayarkan gaji para pemainnya. "Jadi apapun itu, gaji merupakan tanggung jawab manajemen. Hal ini kita harap ada solusinya dan tim bisa meraih hasil maksimal," jelas pria yang akrab disapa Sul ini.
Sebenarnya persoalan tersebut bukanlah Hal yang baru, saat PSM berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL) musim lalu. Gaji para pemain juga kerap tertunggak, hingga membuat konsentrasi pemain terpecah. Selain itu, hal ini juga kerap menjadi momok menakutkan buat Tim tertua di Indonesia tersebut. Apalagi, pengeluaran manajemen kian membengkak kala Pasukan Ramang berhome base di luar Sulsel.
Memang sebelumnya, melalui Chier Eksekutif Officer (CEO) PSM Rully Habibie, berjanji bakal melunasi gaji para pemain ini sebelum tur ke Papua. Namun hingga kini Hal tersebut belum terealisasi. Padahal, tinggal sepekan lagi Tim asuhan Rudy William Keltjes ini menjalani tur ke Papua.
Sementara itu, Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina, mengatakan, hingga saat ini dirinya belum mendapat kabar soal kepastian pembayaran gaji tersebut. "Belum ada kepastian," kata wanita yang akrab disapa Wina ini.
(wbs)