Bradley kembali temukan rasa percaya diri
A
A
A
Sindonews.com - Timothy Bradley mengaku telah mendapatkan sesuatu yang berbeda sejak kemenangan kontroversialnya atas Manny Pacquiao dua tahun yang lalu. Selain surat ancaman kematian, juara kelas welter versi WBO itu juga mengalami perubahan pasca duel yang berlangsung di MGM Grand, Las Vegas, Amerika Serikat, 9 Juni 2012.
"Titik balik terjadi ketika saya melangkah dan berhenti membaca apa yang orang cibir. Saya menyadari yang penting dalam hidup saya, dan saya berubah. Saya bisa menerima kritik. Anda bisa memberitahu saya jika saya orang yang payah, bahwa saya petinju terburuk di dunia, dan saya akan tertawa," tutur Bradley.
Desert Storm, julukan Bradley, yakin bahwa dia berhak mendapatkan kemenangan angka split dalam laga 12 ronde pada 9 Juni 2012 tersebut. Dia tidak lagi tertekan terkait celotehan media dan penggemar, yang sempat membuatnya berpikir untuk mengakhiri hidup.
Namun, dua kemenangan pasca pertemuan pertamanya dengan Pacquiao, membuat Bradley semakin percaya diri. Dia berhasil mempertahankan gelarnya ketika bertemu dengan Ruslan Provodnikov dan Juan Manuel Marquez. "Saya memiliki sejumlah kata cinta dari penggemar setelah dua kali menang tersebut," terang Bradley.
"Hal itu membuat perasaan menjadi baik. Itu merupakan dua pertarungan yang sangat berbeda, tapi saya menunjukkan saya mampu melakukan hal yang berbeda di atas ring dan masih menemukan cara untuk menang."
"Titik balik terjadi ketika saya melangkah dan berhenti membaca apa yang orang cibir. Saya menyadari yang penting dalam hidup saya, dan saya berubah. Saya bisa menerima kritik. Anda bisa memberitahu saya jika saya orang yang payah, bahwa saya petinju terburuk di dunia, dan saya akan tertawa," tutur Bradley.
Desert Storm, julukan Bradley, yakin bahwa dia berhak mendapatkan kemenangan angka split dalam laga 12 ronde pada 9 Juni 2012 tersebut. Dia tidak lagi tertekan terkait celotehan media dan penggemar, yang sempat membuatnya berpikir untuk mengakhiri hidup.
Namun, dua kemenangan pasca pertemuan pertamanya dengan Pacquiao, membuat Bradley semakin percaya diri. Dia berhasil mempertahankan gelarnya ketika bertemu dengan Ruslan Provodnikov dan Juan Manuel Marquez. "Saya memiliki sejumlah kata cinta dari penggemar setelah dua kali menang tersebut," terang Bradley.
"Hal itu membuat perasaan menjadi baik. Itu merupakan dua pertarungan yang sangat berbeda, tapi saya menunjukkan saya mampu melakukan hal yang berbeda di atas ring dan masih menemukan cara untuk menang."
(nug)