Statistik, Coulibaly ungguli El Loco
A
A
A
Sindonews.com - Berbicara laga sengit Persib Bandung versus Arema Cronus, fokus perhatian akan tertuju pada kekuatan pemain kedua tim.
Perseteruan dua klub terkaya berbanding lurus dengan pertarungan dua tim dengan komposisi pemain terbaik di Indonesia.
Paling ditunggu yakni peranan para pemain depan. Coulibaly Djibril di Maung Bandung dan Christian 'El Loco' Gonzales bersama Singo Edan. Siapa paling tajam?
Coulibaly adalah harapan terbesar bobotoh musim ini, sedangkan El Loco hanyalah angin lalu. Empat gol telah disarangkan pemain bernomor punggung 21 ini.
Memang masih kalah dari El Loco yang mengemas satu gol lebih banyak. Namun efektivitas gol, Coulibaly ternyata unggul.
Empat gol pemain asal Mali ini diciptakan kurang dari tiga laga, tepatnya dalam 215 menit di bermain.
Di pertandingan debutnya menghadapi Persik Kediri, pemain 27 tahun ini baru dimainkan di menit 55. Satu gol dipersembahkan Coulibaly, di menit ke 25 dia bermain.
Selanjutnya pada laga melawan Semen Padang dan Barito Putra, Coulibaly tidak pernah absen mencetak gol.
Rata-rata mencetak gol pemain bertinggi badan 170cm ini adalah 1,3 gol per pertandingan. Artinya Coulibaly bisa mencetak lebih dari satu gol per laga.
Sementara El Loco, pemain yang telah malang melintang di sejumlah klub di Indonesia ini berhasil mencetak lima gol dari lima pertandingan.
Masing-masing satu gol saat menghadapi Persijap Jepara, Persita Tangerang dan Sriwijaya FC. Dua gol lainnya dilesakkan ke gawang Persik Kediri.
Namun dia gagal melanjutkan tradisinya membobol gawang lawan saat berhadapan dengan Barito Putra.
Alhasil El Loco sedikit tertinggal dari Coulibaly dalam efektivitas melesakkan si kulit bundar. Rata-rata mencetak gol pemain kelahiran Uruguay ini yakni satu gol per pertandingan.
Lalu mampukah mereka saling membalikan angka-angka di lapangan?
Perseteruan dua klub terkaya berbanding lurus dengan pertarungan dua tim dengan komposisi pemain terbaik di Indonesia.
Paling ditunggu yakni peranan para pemain depan. Coulibaly Djibril di Maung Bandung dan Christian 'El Loco' Gonzales bersama Singo Edan. Siapa paling tajam?
Coulibaly adalah harapan terbesar bobotoh musim ini, sedangkan El Loco hanyalah angin lalu. Empat gol telah disarangkan pemain bernomor punggung 21 ini.
Memang masih kalah dari El Loco yang mengemas satu gol lebih banyak. Namun efektivitas gol, Coulibaly ternyata unggul.
Empat gol pemain asal Mali ini diciptakan kurang dari tiga laga, tepatnya dalam 215 menit di bermain.
Di pertandingan debutnya menghadapi Persik Kediri, pemain 27 tahun ini baru dimainkan di menit 55. Satu gol dipersembahkan Coulibaly, di menit ke 25 dia bermain.
Selanjutnya pada laga melawan Semen Padang dan Barito Putra, Coulibaly tidak pernah absen mencetak gol.
Rata-rata mencetak gol pemain bertinggi badan 170cm ini adalah 1,3 gol per pertandingan. Artinya Coulibaly bisa mencetak lebih dari satu gol per laga.
Sementara El Loco, pemain yang telah malang melintang di sejumlah klub di Indonesia ini berhasil mencetak lima gol dari lima pertandingan.
Masing-masing satu gol saat menghadapi Persijap Jepara, Persita Tangerang dan Sriwijaya FC. Dua gol lainnya dilesakkan ke gawang Persik Kediri.
Namun dia gagal melanjutkan tradisinya membobol gawang lawan saat berhadapan dengan Barito Putra.
Alhasil El Loco sedikit tertinggal dari Coulibaly dalam efektivitas melesakkan si kulit bundar. Rata-rata mencetak gol pemain kelahiran Uruguay ini yakni satu gol per pertandingan.
Lalu mampukah mereka saling membalikan angka-angka di lapangan?
(wbs)