Kegagalan penalti Baggio buyarkan mimpi Azzuri
A
A
A
Sindonews.com - Kegagalan penalti Roberto Baggio di partai puncak Piala Dunia 1994 tentu menjadi momen tragis yang tak pernah terlupakan bagi publik bola dan timnas Italia.
Tampil bagus saat fase grup termasuk mencetak gol lawan Bulgaria di semifinal, membuat Baggio jadi pemain kunci Italia, sekaligus mengantarkan timnya ke babak final menantang Brazil.
Pemenang partai puncak antara Brazil kontra Italia ternyata harus ditentukan lewat drama adu penalti. Franco Baresi dan Daniel Massaro gagal melaksanakan tugasnya dan membuat Italia tertinggal 3-2. Harapan Italia selanjutnya bersandar kepada seorang Roberto Baggio yang dikenal piawai dalam mengeksekusi penalti.
Nasib sepertinya berkata lain, dalam penalti paling menentukan sepanjang karir Baggio. Dia justru gagal melakukan tugasnya dan sekaligus mengandaskan mimpi Italia merebut trofi Piala Dunia. Lima gol yang dia buat untuk mengantar Italia ke partai final, harus berakhir tragis. Sepanjang karirnya, ia menciptakan rekor fenomenal dengan raihan 318 gol dalam level klub dan internasional.
Tapi kegagalan penalti di Pasadena, 17 Juli 1994, bakal selalu menjadi noda hitam dalam perjalanan karir pemain yang dikenal dengan gaya rambut kuncirnya. Baggio memang dikenal sebagai salah satu pesepakbola terbaik di dunia, namun ia juga termasuk pemain terbaik yang tak pernah merasakan juara Piala Dunia.
Tampil bagus saat fase grup termasuk mencetak gol lawan Bulgaria di semifinal, membuat Baggio jadi pemain kunci Italia, sekaligus mengantarkan timnya ke babak final menantang Brazil.
Pemenang partai puncak antara Brazil kontra Italia ternyata harus ditentukan lewat drama adu penalti. Franco Baresi dan Daniel Massaro gagal melaksanakan tugasnya dan membuat Italia tertinggal 3-2. Harapan Italia selanjutnya bersandar kepada seorang Roberto Baggio yang dikenal piawai dalam mengeksekusi penalti.
Nasib sepertinya berkata lain, dalam penalti paling menentukan sepanjang karir Baggio. Dia justru gagal melakukan tugasnya dan sekaligus mengandaskan mimpi Italia merebut trofi Piala Dunia. Lima gol yang dia buat untuk mengantar Italia ke partai final, harus berakhir tragis. Sepanjang karirnya, ia menciptakan rekor fenomenal dengan raihan 318 gol dalam level klub dan internasional.
Tapi kegagalan penalti di Pasadena, 17 Juli 1994, bakal selalu menjadi noda hitam dalam perjalanan karir pemain yang dikenal dengan gaya rambut kuncirnya. Baggio memang dikenal sebagai salah satu pesepakbola terbaik di dunia, namun ia juga termasuk pemain terbaik yang tak pernah merasakan juara Piala Dunia.
(nug)