Singo Edan dalam posisi rawan
A
A
A
Sindonews.com -- Episode berat benar-benar dilakoni Arema Cronus dalam pekan ini. Tim ini dipaksa memberikan respons positif setelah kalah menyakitkan di kandang Persib Bandung, yakni memperoleh hasil mutlak meladeni Selangor FA di ajang AFC Cup, Rabu (16/4).
Sayang, tampil di Stadion Kanjuruhan, tim berjuluk Singo Edan malah dalam posisi rawan. Kurang bugarnya sejumlah pemain, masa recovery yang minim, serta rekor pertandingan kandang yang tak memuaskan menjadikan superioritas Arema kembali dipertanyakan.
Dari dua laga AFC Cup di Kanjuruhan lawan Hanoi T&T dan Maziya, Arema total kebobolan lima gol. Itu artinya Kanjuruhan belum terlalu kokoh kala disambangi pesaing di level Asia. Konsentrasi yang kurang memadai bukan tak mungkin terjadi kembali.
Mental agak kacau setelah kalah di Bandung serta fisik yang kurang prima, rentan menggoyahkan fokus tim biru. Pelatih Arema Suharno pun mewanti-wanti agar pasukannya tidak sembrono lagi seperti di dua pertandingan sebelumnya hingga dengan mudah kecolongan.
"Jujur saja, masa recovery pemain sangat kurang. Pulang dari Bandung, istirahat sehari, kemudian bertanding lagi di level tinggi AFC Cup. Saya terus memberikan motivasi kepada pemain bahwa kami harus bisa melewati masa-masa sulit seperti ini," terang Suharno.
Dia juga menekankan pentingnya Arema memenangi laga untuk mengunci posisi runner up Grup F sekaligus lolos ke fase knock out. Sebab jika imbang atau menyerah, maka perjalanan akan rumit dan ditentukan hingga laga terakhir Grup F.
Selangor FC lebih beruntung karena menutup fase ini dengan menjamu Maziya yang sudah pasti tersingkir, sedangkan Arema harus berkunjung ke rumah Hanoi T&T. "Arema harus bisa memanfaatkan momentum bagus ini untuk lolos," tegas Suharno.
Dari komposisi pemain, Beto Goncalves dan Irsyad Maulana sudah bisa kembali ke tim. Walau kondisinya belum 100 persen fit, tapi paling tidak bisa menjadi opsi alternatif bagi Suharno. Sedangkan Purwaka Yudhi masih belum pulih dari cederanya dan dipastikan absen.
"Ini jadwal yang sangat sulit karena kami harus melawan kelelahan setelah berjuang keras di Bandung. Tapi melihat semangat rekan-rekan semua, saya yakin Arema bisa mengatasinya. Target adalah menang dan lolos ke babak berikutnya," ujar kapten Arema Ahmad Bustomi.
Pada pertemuan pertama di Malaysia, Arema sanggup menahan imbang Selangor FA dengan skor 1-1. Pada pertemuan kedua di Malang, Selangor ternyata tidak ingin sekadar mendapat satu angka seperti pertandingan Maret silam. Mereka ingin lebih.
Kemungkinan tak diperkuat pemain Indonesia Andik Vermansyah yang masih cedera, Selangor bakal memakai pola 4-4-2. Tim yang kini menempati posisi ketiga Grup F, menatap laga dengan keyakinan bisa merontokkan tuan rumah Arema. Kemenangan atas Hanoi T&T menjadi inspirasi tersendiri.
"Selangor masih berpeluang lolos dan kuncinya adalah hasil melawan Arema. Kami tahu Arema tim yang bagus dan sangat percaya diri. Tapi mereka juga memiliki kelemahan, apalagi baru kalah di Bandung. Selangor tidak takut di Kanjuruhan," ujar P Maniam, Asisten Pelatih Selangor FA.
Untuk menjinakkan pasukan Singo Edan, kubu Selangor FA bakal menekankan pressing dan marking yang sangat ketat. Mereka mengawasi penuh striker seperti Christian Gonzales, Beto Goncalves, serta Samsul Arif. Kelemahan di titik pertahanan Arema juga sudah dipelajari secara teliti.
Soal Andik Vermansyah yang bermain apik di pertemuan pertama lalu, Maniam menyatakan kemungkinan dipasang masih kecil. Walau begitu pemain asli Surabaya tersebut tetap dibawa ke Malang dan sekaligus menyempatkan diri pulang kampung. "Andik dibawa, tapi masih cedera," tukasnya.
Arema Cronus (4-3-3):
Kurnia Meiga (gk), Benny Wahyudi, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessy, Johan Alfarizi; Ahmad Bustomi, Gustavo Lopez, Gede Sukadana; Beto Goncalves, Christian Gonzales, Samsul Arif.
Selangor FA (4-4-2):
Hamsani Bin Ahmad (gk); Steve Pantelidis, Shahrom Abdul Kalam, Bunyamin Umay, Veenod Subramaniam; Junior, Gurusamy Govandar, Abdul Hadi Yahya, Kunanlan Subramaniam; Thamil Arashu, Paulo Rangel.
Sayang, tampil di Stadion Kanjuruhan, tim berjuluk Singo Edan malah dalam posisi rawan. Kurang bugarnya sejumlah pemain, masa recovery yang minim, serta rekor pertandingan kandang yang tak memuaskan menjadikan superioritas Arema kembali dipertanyakan.
Dari dua laga AFC Cup di Kanjuruhan lawan Hanoi T&T dan Maziya, Arema total kebobolan lima gol. Itu artinya Kanjuruhan belum terlalu kokoh kala disambangi pesaing di level Asia. Konsentrasi yang kurang memadai bukan tak mungkin terjadi kembali.
Mental agak kacau setelah kalah di Bandung serta fisik yang kurang prima, rentan menggoyahkan fokus tim biru. Pelatih Arema Suharno pun mewanti-wanti agar pasukannya tidak sembrono lagi seperti di dua pertandingan sebelumnya hingga dengan mudah kecolongan.
"Jujur saja, masa recovery pemain sangat kurang. Pulang dari Bandung, istirahat sehari, kemudian bertanding lagi di level tinggi AFC Cup. Saya terus memberikan motivasi kepada pemain bahwa kami harus bisa melewati masa-masa sulit seperti ini," terang Suharno.
Dia juga menekankan pentingnya Arema memenangi laga untuk mengunci posisi runner up Grup F sekaligus lolos ke fase knock out. Sebab jika imbang atau menyerah, maka perjalanan akan rumit dan ditentukan hingga laga terakhir Grup F.
Selangor FC lebih beruntung karena menutup fase ini dengan menjamu Maziya yang sudah pasti tersingkir, sedangkan Arema harus berkunjung ke rumah Hanoi T&T. "Arema harus bisa memanfaatkan momentum bagus ini untuk lolos," tegas Suharno.
Dari komposisi pemain, Beto Goncalves dan Irsyad Maulana sudah bisa kembali ke tim. Walau kondisinya belum 100 persen fit, tapi paling tidak bisa menjadi opsi alternatif bagi Suharno. Sedangkan Purwaka Yudhi masih belum pulih dari cederanya dan dipastikan absen.
"Ini jadwal yang sangat sulit karena kami harus melawan kelelahan setelah berjuang keras di Bandung. Tapi melihat semangat rekan-rekan semua, saya yakin Arema bisa mengatasinya. Target adalah menang dan lolos ke babak berikutnya," ujar kapten Arema Ahmad Bustomi.
Pada pertemuan pertama di Malaysia, Arema sanggup menahan imbang Selangor FA dengan skor 1-1. Pada pertemuan kedua di Malang, Selangor ternyata tidak ingin sekadar mendapat satu angka seperti pertandingan Maret silam. Mereka ingin lebih.
Kemungkinan tak diperkuat pemain Indonesia Andik Vermansyah yang masih cedera, Selangor bakal memakai pola 4-4-2. Tim yang kini menempati posisi ketiga Grup F, menatap laga dengan keyakinan bisa merontokkan tuan rumah Arema. Kemenangan atas Hanoi T&T menjadi inspirasi tersendiri.
"Selangor masih berpeluang lolos dan kuncinya adalah hasil melawan Arema. Kami tahu Arema tim yang bagus dan sangat percaya diri. Tapi mereka juga memiliki kelemahan, apalagi baru kalah di Bandung. Selangor tidak takut di Kanjuruhan," ujar P Maniam, Asisten Pelatih Selangor FA.
Untuk menjinakkan pasukan Singo Edan, kubu Selangor FA bakal menekankan pressing dan marking yang sangat ketat. Mereka mengawasi penuh striker seperti Christian Gonzales, Beto Goncalves, serta Samsul Arif. Kelemahan di titik pertahanan Arema juga sudah dipelajari secara teliti.
Soal Andik Vermansyah yang bermain apik di pertemuan pertama lalu, Maniam menyatakan kemungkinan dipasang masih kecil. Walau begitu pemain asli Surabaya tersebut tetap dibawa ke Malang dan sekaligus menyempatkan diri pulang kampung. "Andik dibawa, tapi masih cedera," tukasnya.
Arema Cronus (4-3-3):
Kurnia Meiga (gk), Benny Wahyudi, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessy, Johan Alfarizi; Ahmad Bustomi, Gustavo Lopez, Gede Sukadana; Beto Goncalves, Christian Gonzales, Samsul Arif.
Selangor FA (4-4-2):
Hamsani Bin Ahmad (gk); Steve Pantelidis, Shahrom Abdul Kalam, Bunyamin Umay, Veenod Subramaniam; Junior, Gurusamy Govandar, Abdul Hadi Yahya, Kunanlan Subramaniam; Thamil Arashu, Paulo Rangel.
(wbs)