Endri: Wasit sudah lebih fair
Endri: Wasit sudah lebih fair
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum (Ketum) Mitra Kukar Endri Erawan, memberikan penilaian positif terhadap kinerja wasit di Indonesia saat ini. Indikasi itu menurutnya bisa dilihat, kerap menangnya tim tamu di kandang lawan.
Naga Mekes, julukan Mitra Kukar, sempat menunjukkan protes keras terhadap kinerja wasit. Kejadian itu terjadi, ketika Mitra Kukar bertandang ke markas Persebaya Surabaya di laga pembuka kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 Wilayah Timur, 1 Februari lalu.
Protes official dan pemain Mitra Kukar pun pecah ketika Dodi Setia Purnama, wasit yang memimpin laga tersebut, tidak memberikan hadiah penalti. Karena menurut pihak Naga Mekes, tangan pemain belakang Persebaya, Ambrizal, mengenai bola. Dan saat itu, Mitra Kukar dalam posisi tertinggal.
Walau kejadian tidak mengenakan sempat dialami Mitra Kukar, Endri tetap menilai secara keseluruhan wasit di Indonesia sudah menunjukan kinerja yang bagus. Akan tetapi, petinggi klub asal Tenggarong tersebut tetap meminta kualitas wasit terus ditingkatkan lagi.
"Saya berpikir memang pada laga awal, euforia penyatuan dua liga sedang gencar-gencarnya. Saat itu mungkin staf Liga (PT Liga Indonesia) baru mulai, wasit juga baru memimpin kali pertama. Dia nervous (grogi) dan ada kesalahan-kesalahan yang elementer," ungkap Endri.
"Kalau dari kami, wasit-wasit sekarang sudah mulai bisa lebih fair. Walau ada kesalahan-kesalahan, mungkin juga terjadi di luar dari kemampuan dia sebagai seorang manuasia. Sebetulnya itu manusiawi," lanjutnya.
Harapan agar kinerja wasit bisa lebih ditingkatkan lagi, juga disampaikan Endri. Apalagi saat ini, menurutnya, klub-klub yang berkompetisi di ISL kekuatannya cenderung berimbang antara satu dengan lainnya. Dengan begitu, wasit pun dituntut lebih tegas dan lebih jeli dalam memberikan keputusan.
"Tapi kalau secara umum saya pikir sudah mulai lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Kenapa saya bisa bilang begitu, karena tim tamu kalau memang bagus dan lebih siap, bisa menang di kandang tim lawan," paparnya.
"Jika bicara soal harapan mungkin sama dengan klub-klub lain. Yaitu wasit bisa memimpin dengan baik. Wasit wajib menjaga stamina karena faktor itu juga sangat dibutuhkan wasit ISL. Harus berani ambil keputusan, salah ya salah. Kalau tidak salah jangan dihukum," tutup Endri.
Naga Mekes, julukan Mitra Kukar, sempat menunjukkan protes keras terhadap kinerja wasit. Kejadian itu terjadi, ketika Mitra Kukar bertandang ke markas Persebaya Surabaya di laga pembuka kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 Wilayah Timur, 1 Februari lalu.
Protes official dan pemain Mitra Kukar pun pecah ketika Dodi Setia Purnama, wasit yang memimpin laga tersebut, tidak memberikan hadiah penalti. Karena menurut pihak Naga Mekes, tangan pemain belakang Persebaya, Ambrizal, mengenai bola. Dan saat itu, Mitra Kukar dalam posisi tertinggal.
Walau kejadian tidak mengenakan sempat dialami Mitra Kukar, Endri tetap menilai secara keseluruhan wasit di Indonesia sudah menunjukan kinerja yang bagus. Akan tetapi, petinggi klub asal Tenggarong tersebut tetap meminta kualitas wasit terus ditingkatkan lagi.
"Saya berpikir memang pada laga awal, euforia penyatuan dua liga sedang gencar-gencarnya. Saat itu mungkin staf Liga (PT Liga Indonesia) baru mulai, wasit juga baru memimpin kali pertama. Dia nervous (grogi) dan ada kesalahan-kesalahan yang elementer," ungkap Endri.
"Kalau dari kami, wasit-wasit sekarang sudah mulai bisa lebih fair. Walau ada kesalahan-kesalahan, mungkin juga terjadi di luar dari kemampuan dia sebagai seorang manuasia. Sebetulnya itu manusiawi," lanjutnya.
Harapan agar kinerja wasit bisa lebih ditingkatkan lagi, juga disampaikan Endri. Apalagi saat ini, menurutnya, klub-klub yang berkompetisi di ISL kekuatannya cenderung berimbang antara satu dengan lainnya. Dengan begitu, wasit pun dituntut lebih tegas dan lebih jeli dalam memberikan keputusan.
"Tapi kalau secara umum saya pikir sudah mulai lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Kenapa saya bisa bilang begitu, karena tim tamu kalau memang bagus dan lebih siap, bisa menang di kandang tim lawan," paparnya.
"Jika bicara soal harapan mungkin sama dengan klub-klub lain. Yaitu wasit bisa memimpin dengan baik. Wasit wajib menjaga stamina karena faktor itu juga sangat dibutuhkan wasit ISL. Harus berani ambil keputusan, salah ya salah. Kalau tidak salah jangan dihukum," tutup Endri.
(nug)
Explore More