PM Vietnam: Anggaran negara terbatas
A
A
A
Sindonews.com - Vietnam akhirnya secara resmi menyatakan mundur dari posisinya sebagai tuan rumah Asian Games 2019, setelah mereka merasa kurang siap dan ragu dengan kondisi finansial mereka dalam menghelat pesta olahraga negara-negara se-Asia tersebut.
Menurut Perdana Menteri Nguyen Tan Dung, Vietnam terimbas masalah resesi global dan tak mampu menggelontorkan dana untuk pembangunan fasilitas dan venue, yang itu dinilai tidak akan bermanfaat setelah acara berakhir.
"Menjadi tuan rumah (Asian Games) ini bisa membantu kami mempromosikan ekonomi kami, masyarakat dan citra negara, namun, jika kami tidak mempersiapkannya dengan hati-hati dan berhasil, itu bisa menjadi efek sebaliknya," tukas Dung di situs resmi pemerintah Vietnam, yang dikutip Reuters.
"Anggaran negara terbatas dan harus difokuskan pada investasi dalam hal-hal yang sangat mendesak lainnya," lanjutnya.
Sejauh ini, masih belum diketahui secara pasti negara mana yang akan menggantikan Hanoi (Vietnam) sebagai tuan rumah Asian Games ke-18. Namun, Indonesia disebut-sebut sebagai negara yang memiliki peluang paling besar untuk menjadi pengganti Hanoi.
Menurut Perdana Menteri Nguyen Tan Dung, Vietnam terimbas masalah resesi global dan tak mampu menggelontorkan dana untuk pembangunan fasilitas dan venue, yang itu dinilai tidak akan bermanfaat setelah acara berakhir.
"Menjadi tuan rumah (Asian Games) ini bisa membantu kami mempromosikan ekonomi kami, masyarakat dan citra negara, namun, jika kami tidak mempersiapkannya dengan hati-hati dan berhasil, itu bisa menjadi efek sebaliknya," tukas Dung di situs resmi pemerintah Vietnam, yang dikutip Reuters.
"Anggaran negara terbatas dan harus difokuskan pada investasi dalam hal-hal yang sangat mendesak lainnya," lanjutnya.
Sejauh ini, masih belum diketahui secara pasti negara mana yang akan menggantikan Hanoi (Vietnam) sebagai tuan rumah Asian Games ke-18. Namun, Indonesia disebut-sebut sebagai negara yang memiliki peluang paling besar untuk menjadi pengganti Hanoi.
(nug)