Karantina jalin kekompakan sesama pebulutangkis
A
A
A
Sindonews.com - Hari ini, Selasa (22/4), genap satu pekan tim bayangan Piala Thomas dan Uber Indonesia dikarantina di Kudus, Jawa Tengah. Selama dikarantina, seluruh atlet yang tergabung dalam tim bayangan berkumpul bersama menjalani program latihan khusus jelang perebutan supremasi bergengsi dunia di GOR PB Djarum, Jati.
Tak hanya mengikuti latihan teknik, tim juga dijadwalkan mengikuti program non teknik seperti pembekalan psikologi guna membangun ketahanan mental, kebersamaan dan kekompakkan tim.
Para pemain dan pelatih mengungkapkan bahwa acara karantina tim membawa dampak positif. "Saya dan teman-teman merasa banyak sekali manfaat karantina ini, kami jadi lebih konsentrasi dalam latihan. Selain itu, kami juga merasa kalau kebersamaan tim juga lebih erat," ujar Hendra Setiawan dilansir badmintonindonesia.
Sementara itu kepala pelatih tunggal putra Joko Suprianto juga mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, kebersamaan yang terjalin antar pemain selama berada di karantina sangat penting di kompetisi beregu ini.
"Pertama, para pemain bisa lebih saling mengenal rekan-rekan satu timnya. Kalau di Pelatnas kan semua masing-masing, di sini semuanya bersama-sama. Kebersamaan sangat penting di kejuaraan beregu. Selama di karantina terlihat jelas perbedaannya kalau anak-anak lebih fokus dan tidak terganggu hal-hal lain di luar latihan," sahut Joko.
Usai mengikuti karantina selama sepuluh hari, para atlet akan langsung bertolak menuju Solo, Jawa Tengah, untuk mengikuti simulasi Piala Thomas dan Uber pada tanggal 26 April 2014. Setelah itu tim juga akan mengikuti kegiatan team building di Bogor, Jawa Barat, pada 2-3 Mei 2014.
Tak hanya mengikuti latihan teknik, tim juga dijadwalkan mengikuti program non teknik seperti pembekalan psikologi guna membangun ketahanan mental, kebersamaan dan kekompakkan tim.
Para pemain dan pelatih mengungkapkan bahwa acara karantina tim membawa dampak positif. "Saya dan teman-teman merasa banyak sekali manfaat karantina ini, kami jadi lebih konsentrasi dalam latihan. Selain itu, kami juga merasa kalau kebersamaan tim juga lebih erat," ujar Hendra Setiawan dilansir badmintonindonesia.
Sementara itu kepala pelatih tunggal putra Joko Suprianto juga mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, kebersamaan yang terjalin antar pemain selama berada di karantina sangat penting di kompetisi beregu ini.
"Pertama, para pemain bisa lebih saling mengenal rekan-rekan satu timnya. Kalau di Pelatnas kan semua masing-masing, di sini semuanya bersama-sama. Kebersamaan sangat penting di kejuaraan beregu. Selama di karantina terlihat jelas perbedaannya kalau anak-anak lebih fokus dan tidak terganggu hal-hal lain di luar latihan," sahut Joko.
Usai mengikuti karantina selama sepuluh hari, para atlet akan langsung bertolak menuju Solo, Jawa Tengah, untuk mengikuti simulasi Piala Thomas dan Uber pada tanggal 26 April 2014. Setelah itu tim juga akan mengikuti kegiatan team building di Bogor, Jawa Barat, pada 2-3 Mei 2014.
(nug)