Kartu merah jadikan Beckham musuh Inggris

Rabu, 23 April 2014 - 11:38 WIB
Kartu merah jadikan Beckham musuh Inggris
Kartu merah jadikan Beckham musuh Inggris
A A A
Sindonews.com - Panggung Piala Dunia kerap menjadi mimpi buruk bagi pemain top dunia dan bintang lapangan hijau. Diharapkan bersinar dan membawa negara mereka ke level tertinggi, pemain sepak bola ini justru harus terpuruk di panggung akbar Piala Dunia. Tak terkecuali bagi bintang Timnas Inggris, David Beckham.

Tampil perdana di turnamen terbesar empat tahunan di Prancis, Beckham gagal membawa The Three Lions -julukan Inggris- berbicara banyak. Bahkan ia menjadi kambing hitam kegagalan skuat Inggris. Bersinar di kompetisi Liga Premier Inggris dan Liga Champions bersama Manchester United kala itu, ternyata tak menular di level Internasional.

Mimpi buruk Beckham dimulai saat membela skuat Inggris di Piala Dunia 1998. Tampil perdana di ajang Piala Dunia, Becks -sapaan akrab Beckham- muda harus absen di dua pertandingan awal. Beckham baru mulai main ketika menghadapi Kolombia dan mencetak 1 gol di pertandingan itu untuk membantu timnya ke babak kedua.

Petaka bagi Beckham hadir ketika melawan Argentina di babak 16 besar. Di awal babak kedua skor masih imbang 2-2, pemain yang identik dengan nomor 7 itu dijatuhkan Diego Simeone dan berujung kartu kuning untuk pemain skuat Argentina itu. Tak terima dijegal, Becks bereaksi dengan mengayunkan kakinya ke Simeone dengan sengaja dalam posisi terjatuh.

Meski terlihat bukan pelanggaran keras, wasit yang melihat insiden itu justru langsung memberi Beckham kartu merah.Pertandingan itu lantas dimenangi Argentina lewat adu penalti 4-3. Inggris akhirnya harus tersingkir dari pagelaran Piala Dunia di Brazil. Publik Inggris lantas menanggapi kegagalan Inggris di Piala Dunia1998 disebabkan Beckham.

Setelahnya Becks menjadi bulan-bulan pemberitaan media di Inggris, setelah dinilai menjadi biang tersingkirnya Inggris. Belakangan bersama The Three Lions -julukan Inggris-, karir Beckham tak terlalu cemerlang.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6298 seconds (0.1#10.140)