Hodgson ingin Inggris jago penalti
Kamis, 21 Juni 2012 - 14:22 WIB
Hodgson ingin Inggris jago penalti
A
A
A
Sindonews.com – Pelatih timnas Inggris Roy Hodgson mengaku ingin menghapus mimpi buruk tim berjuluk The Three Lions tersebut dalam adu penalti. Seperti diketahui Inggris memiliki catatan buruk setiap melakukan adu penalti.
Pada Piala Dunia 1990, Inggris harus tersinggkir setelah kalah adu penalti saat menghadapi Jerman pada perempat final. Hal tersebut kembali terulang saat The Three Lions kembali tersingkir di tangan Der Panzer setelah kalah adu penalti di Piala Eropa 1996.
Dua tahun kemudian, lagi-lagi Inggris kalah adu penalti dari Argentina pada saat Piala Dunia 1998, kemudian kalah dari Portugal di Piala Eropa 2004. Dan kembali di pulangkan Portugal melalui adu penalty di perempat final Piala Dunia 2006.
Hal tersebut membuat pelatih berusia 64 tahun itu memfokuskan timnya untuk berlatih penalti. Apalagi lawan yang mereka hadapi adalah Italia yang dikenal memiliki pertahanan yang baik, tak ayal mencetak gol ke gawang Azzurri menjadi pekerjaan yang cukup sulit. Sehingga pertandingan Inggris kontra Italia diprediksi harus diakhiri dengan drama adu penalti.
“Kami telah menggunakan waktu latihan untuk berlatih penalti secara teratur. Jelas kami sangat menganggap ini sebagai masalah serius karena turnamen ini sangat kompetitif,” ungkap Hodgson seperti dikutip The Sun, Kamis (21/6/2012).
“Anda harus melatih mereka dan berharap mereka akan membuat perbedaan yang besar. Terkadang pemain bintang pun gagal melakukan penalti. Sebelumnya saya telah melakukan latihan ini dengan klub lain di negara lain, saya juga telah melakukan itu dengan Italia dan saya melakukannya dengan baik,”pungkasnya.
Pada Piala Dunia 1990, Inggris harus tersinggkir setelah kalah adu penalti saat menghadapi Jerman pada perempat final. Hal tersebut kembali terulang saat The Three Lions kembali tersingkir di tangan Der Panzer setelah kalah adu penalti di Piala Eropa 1996.
Dua tahun kemudian, lagi-lagi Inggris kalah adu penalti dari Argentina pada saat Piala Dunia 1998, kemudian kalah dari Portugal di Piala Eropa 2004. Dan kembali di pulangkan Portugal melalui adu penalty di perempat final Piala Dunia 2006.
Hal tersebut membuat pelatih berusia 64 tahun itu memfokuskan timnya untuk berlatih penalti. Apalagi lawan yang mereka hadapi adalah Italia yang dikenal memiliki pertahanan yang baik, tak ayal mencetak gol ke gawang Azzurri menjadi pekerjaan yang cukup sulit. Sehingga pertandingan Inggris kontra Italia diprediksi harus diakhiri dengan drama adu penalti.
“Kami telah menggunakan waktu latihan untuk berlatih penalti secara teratur. Jelas kami sangat menganggap ini sebagai masalah serius karena turnamen ini sangat kompetitif,” ungkap Hodgson seperti dikutip The Sun, Kamis (21/6/2012).
“Anda harus melatih mereka dan berharap mereka akan membuat perbedaan yang besar. Terkadang pemain bintang pun gagal melakukan penalti. Sebelumnya saya telah melakukan latihan ini dengan klub lain di negara lain, saya juga telah melakukan itu dengan Italia dan saya melakukannya dengan baik,”pungkasnya.
(wbs)
