Presiden Valencia geram atas kepemimpinan wasit
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Valencia, Amadeo Salvo mengutarakan kemarahannya terkait kepemimpinan wasit saat timnya dikalahkan Sevilla 2-0 di leg pertama semi-final Europa League, dini hari tadi. Salvo menilai wasit asal Slovenia yang memimpin pertandingan telah melakukan beberapa kesalahan yang berujung kekalahan timnya.
Satu gol kontroversial dari Stephene Mbia ditambah dengan gol Carlos Bacca jadi penegas kemenangan Sevilla dipertemuan pertama. Salvo sendiri mempertanyakan kelayakan Damir Skomina sebagai wasit utama yang ditemani dua rekan senegaranya Bojan Ul, Jure Praprotnik dan wasit asal Italia, Gianluca Cariolato.
"Kami kecewa. Saya tidak paham bagaimana UEFA bisa menempatkan wasit asal Slovensia pada laga semifinal. Laga semifinal Europa League telah tercoreng dengan ofisial dari negara seperti Slovenia di mana mereka tidak pernah menghadapi laga dengan tensi tinggi," ucap Salvo geram seperti dilansir Soccerway, Jumat (25/4).
Salvo juga menilai kartu kuning Alcacer tidak beralasan dan akan meminta UEFA untuk membatalkan hingga sang penyerang bisa tampil di leg kedua. Meski begitu ia juga menegaskan bakal melakukan banding untuk membatalkan keputusan itu. "Kami akan melayangkan protes karena sulit untuk membuat UEFA membatalkannya. Terlalu banyak kesalahan yang dilakukan official pada pertandingan tadi," tandasnya.
Satu gol kontroversial dari Stephene Mbia ditambah dengan gol Carlos Bacca jadi penegas kemenangan Sevilla dipertemuan pertama. Salvo sendiri mempertanyakan kelayakan Damir Skomina sebagai wasit utama yang ditemani dua rekan senegaranya Bojan Ul, Jure Praprotnik dan wasit asal Italia, Gianluca Cariolato.
"Kami kecewa. Saya tidak paham bagaimana UEFA bisa menempatkan wasit asal Slovensia pada laga semifinal. Laga semifinal Europa League telah tercoreng dengan ofisial dari negara seperti Slovenia di mana mereka tidak pernah menghadapi laga dengan tensi tinggi," ucap Salvo geram seperti dilansir Soccerway, Jumat (25/4).
Salvo juga menilai kartu kuning Alcacer tidak beralasan dan akan meminta UEFA untuk membatalkan hingga sang penyerang bisa tampil di leg kedua. Meski begitu ia juga menegaskan bakal melakukan banding untuk membatalkan keputusan itu. "Kami akan melayangkan protes karena sulit untuk membuat UEFA membatalkannya. Terlalu banyak kesalahan yang dilakukan official pada pertandingan tadi," tandasnya.
(akr)