Transfer Neymar bersih
A
A
A
Sindonews.com - Barcelona terbukti tidak bersalah dalam kasus transfer Neymar.Komite Kontrol Finansial Liga Sepakbola Profesional (LFP) menyatakan tidak ada kesalahan dalam transfer yang dilakukan FC Barcelona terhadap pembelian Neymar pada awal musim ini.
Sebelumnya transfer Neymar disinyalir bermasalah karena dianggap lalai dalam pembayaran pajak dan tidak transparan. Kasus ini dilaporkan ke Pengadilan Tinggi Spanyol oleh salah seorang anggota klub FC Barcelona, Jordi Cases.
Isunya, Barcelona era Sandro Rosell menggunakan trik-trik tertentu untuk meminimalisasi beban pajak yang akan dikenakan pada transfer Neymar. Barca sendiri telah membantah isu tersebut. Mereka menegaskan bahwa dana maksimal yang digunakan untuk membayar Neymar hanya sebesar 57,1 juta Euro. Uang tersebut dibagi dua, dengan rincian Santos menerima 17,1 juta Euro serta perusahaan Neymar dan sang ayah menerima sebesar 40 juta Euro.
Kini, Barcelona mengeluarkan pernyataan yang mengokohkan pendapat mereka tersebut. Dalam rilisan resmi klub, disebutkan bahwa "FC Barcelona puas atas resolusi Komite Kontrol Ekonomi LFP yang menyebutkan bahwa tidak ada tindakan ilegal yang dilakukan oleh Barcelona dalam perekrutan Neymar. Komite tersebtu telah menjalani pertemuan pada Rabu, 23 April lalu dan keputusan mereka sudah diumumkan pada Jumat lampau."
Komite Kontrol Ekonomi LFP juga menegaskan, bukti bahwa Barcelona tidak bermasalah dalam transfer Neymar, membuat mereka tidak akan melakukan aksi tambahan berkaitan dengan kasus yang sempat menghebohkan dunia pada pertengahan musim ini.
Sebelumnya komite tersebut meminta Barcelona untuk menyodorkan berbagai dokumen sepanjang bulan Februari. Mereka kemudian melakukan analisis mendalam untuk mengambil keputusan bersihnya Barcelona dari tuduhan yang disangkakan.
Barcelona sendiri melalui presiden anyar mereka, Josep Maria Bartomeu sempat menyatakan akan menyeret para pelapor transfer Neymar ini ke ranah hukum. Namun ketika ditanya apakah para pelapor itu memiliki keterkaitan dengan Real Madrid, Barca tidak menjawab secara eksplisit.
Sebelumnya transfer Neymar disinyalir bermasalah karena dianggap lalai dalam pembayaran pajak dan tidak transparan. Kasus ini dilaporkan ke Pengadilan Tinggi Spanyol oleh salah seorang anggota klub FC Barcelona, Jordi Cases.
Isunya, Barcelona era Sandro Rosell menggunakan trik-trik tertentu untuk meminimalisasi beban pajak yang akan dikenakan pada transfer Neymar. Barca sendiri telah membantah isu tersebut. Mereka menegaskan bahwa dana maksimal yang digunakan untuk membayar Neymar hanya sebesar 57,1 juta Euro. Uang tersebut dibagi dua, dengan rincian Santos menerima 17,1 juta Euro serta perusahaan Neymar dan sang ayah menerima sebesar 40 juta Euro.
Kini, Barcelona mengeluarkan pernyataan yang mengokohkan pendapat mereka tersebut. Dalam rilisan resmi klub, disebutkan bahwa "FC Barcelona puas atas resolusi Komite Kontrol Ekonomi LFP yang menyebutkan bahwa tidak ada tindakan ilegal yang dilakukan oleh Barcelona dalam perekrutan Neymar. Komite tersebtu telah menjalani pertemuan pada Rabu, 23 April lalu dan keputusan mereka sudah diumumkan pada Jumat lampau."
Komite Kontrol Ekonomi LFP juga menegaskan, bukti bahwa Barcelona tidak bermasalah dalam transfer Neymar, membuat mereka tidak akan melakukan aksi tambahan berkaitan dengan kasus yang sempat menghebohkan dunia pada pertengahan musim ini.
Sebelumnya komite tersebut meminta Barcelona untuk menyodorkan berbagai dokumen sepanjang bulan Februari. Mereka kemudian melakukan analisis mendalam untuk mengambil keputusan bersihnya Barcelona dari tuduhan yang disangkakan.
Barcelona sendiri melalui presiden anyar mereka, Josep Maria Bartomeu sempat menyatakan akan menyeret para pelapor transfer Neymar ini ke ranah hukum. Namun ketika ditanya apakah para pelapor itu memiliki keterkaitan dengan Real Madrid, Barca tidak menjawab secara eksplisit.
(wbs)