IAAF: IOC miliki kendali atas medali Olimpiade
A
A
A
Sindonews.com - Komite Olimpiade Internasional (IOC) sedang mengkaji ulang untuk meminta medali perak tim estafet Amerika Serikat di Olimpiade London 2012, setelah Tyson Gay terbukti mengkonsumsi doping.
Hal itu disampaikan langsung oleh wakil sekretaris jenderal Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF), Nick Davies. "Pada akhirnya IOC yang memiliki kendali atas medali di Olimpiade," papar Davies dikutip Reuters, Selasa (6/5).
Diberitakan sebelumnya, tim lari AS nomor 4x100m estafet (Trell Kimmons, Justin Gatlin dan Ryan Bailey) juga mengalami kerugian. Pasalnya, mereka harus mengembalikan medali perak yang didulangnya di Olimpiade London. Jejak dosa Gay itu diketahui pada 15 Juli 2013 lalu. Dalam sebuah tes Gay langsung ketahuan menggunakan zat yang diharamkan di dunia olahraga itu.
Gay bisa dikatakan beruntung. Sebab, sangat mungkin ia harus menerima hukuman selama dua tahun. Tapi, karena dianggap kooperatif dengan Badan Anti-Doping AS (USADA), hukumannya diperingan satu tahun. "Kami menghargai Gay. Ia melakukan hal yang benar dengan segera menarik diri dari kompetisi setelah diberitahu dan bertanggung jawab atas tindakannya itu. Gay jujur serta bekerja sama dengan kami," terang kepala eksekutif Travis Tygart .
Sementara itu, dalam sebuah keterangan resmi, IOC menulis: "Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan berkaitan dengan Olimpiade sejalan dengan kebijakan toleransi dan komitmen penuh kami untuk perlindungan para atlet yang bersih," demikian pernyataan resmi IOC.
Hal itu disampaikan langsung oleh wakil sekretaris jenderal Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF), Nick Davies. "Pada akhirnya IOC yang memiliki kendali atas medali di Olimpiade," papar Davies dikutip Reuters, Selasa (6/5).
Diberitakan sebelumnya, tim lari AS nomor 4x100m estafet (Trell Kimmons, Justin Gatlin dan Ryan Bailey) juga mengalami kerugian. Pasalnya, mereka harus mengembalikan medali perak yang didulangnya di Olimpiade London. Jejak dosa Gay itu diketahui pada 15 Juli 2013 lalu. Dalam sebuah tes Gay langsung ketahuan menggunakan zat yang diharamkan di dunia olahraga itu.
Gay bisa dikatakan beruntung. Sebab, sangat mungkin ia harus menerima hukuman selama dua tahun. Tapi, karena dianggap kooperatif dengan Badan Anti-Doping AS (USADA), hukumannya diperingan satu tahun. "Kami menghargai Gay. Ia melakukan hal yang benar dengan segera menarik diri dari kompetisi setelah diberitahu dan bertanggung jawab atas tindakannya itu. Gay jujur serta bekerja sama dengan kami," terang kepala eksekutif Travis Tygart .
Sementara itu, dalam sebuah keterangan resmi, IOC menulis: "Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan berkaitan dengan Olimpiade sejalan dengan kebijakan toleransi dan komitmen penuh kami untuk perlindungan para atlet yang bersih," demikian pernyataan resmi IOC.
(wbs)