Pembelaan Sterling terkait kasus rasisme
A
A
A
Sindonews.com - Donald Sterling akhirnya angkat bicara seputar perkataan rasisme yang sempat diunduh situs TMZ, bulan lalu. Berbicara pada program ABC News, mantan pemilik Los Angeles Clippers itu sambil berteriak kepada pendengar: "Kau tahu aku tidak rasis ! " ucapnya dikutip ESPN, Jumat (9/5).
Seperti dilaporkan sebelumnya, percakapan antara Sterling yang meminta kekasihnya, V. Stiviano, untuk tidak mengajak orang kulit hitam datang ke pertandingan Clippers di Staples Center, telah diunggah oleh situs TMZ. Komentar bernada rasisme itu berujung hukuman berat dari penyelenggara NBA. Komisaris NBA, Adam Silver, memutuskan Sterling didenda USD2,5 juta (sekitar Rp28,8 miliar) dan larangan berada di lingkungan NBA seumur hidup.
Putusan Silver langsung diamini penggemar Clippers, para pemain serta mantan legenda NBA. Namun, yang menjadi perhatian khusus Sterling adalah komentar Magic Johnson. Awal bulan ini pemilik nama lengkap Earvin 'Magic' Johnson, menegaskan bahwa dirinya tidak berminat membeli Clippers ketika pemilik tim itu tersandung masalah rasisme.
"Perkataan itu sungguh menghancurkan hati saya. Pasalnya, Magic Johnson adalah seseorang yang saya hormati sejak lama," lanjutnya.
Ini pertama kalinya, Donald angkat bicara seputar kasus rasisme yang menimpanya tersebut. Sebelumnya, pria berusia 80 tahun itu awalnya tertarik berbicara dengan Welters terkait masalah yang sedang menimpanya itu, Jumat (2/5) kemarin waktu setempat. Akan tetapi, ketika dia melihat ada sorot lampu kamera yang menyinari wajahnya, ia pun langsung menolak untuk diwawancarai.
Seperti dilaporkan sebelumnya, percakapan antara Sterling yang meminta kekasihnya, V. Stiviano, untuk tidak mengajak orang kulit hitam datang ke pertandingan Clippers di Staples Center, telah diunggah oleh situs TMZ. Komentar bernada rasisme itu berujung hukuman berat dari penyelenggara NBA. Komisaris NBA, Adam Silver, memutuskan Sterling didenda USD2,5 juta (sekitar Rp28,8 miliar) dan larangan berada di lingkungan NBA seumur hidup.
Putusan Silver langsung diamini penggemar Clippers, para pemain serta mantan legenda NBA. Namun, yang menjadi perhatian khusus Sterling adalah komentar Magic Johnson. Awal bulan ini pemilik nama lengkap Earvin 'Magic' Johnson, menegaskan bahwa dirinya tidak berminat membeli Clippers ketika pemilik tim itu tersandung masalah rasisme.
"Perkataan itu sungguh menghancurkan hati saya. Pasalnya, Magic Johnson adalah seseorang yang saya hormati sejak lama," lanjutnya.
Ini pertama kalinya, Donald angkat bicara seputar kasus rasisme yang menimpanya tersebut. Sebelumnya, pria berusia 80 tahun itu awalnya tertarik berbicara dengan Welters terkait masalah yang sedang menimpanya itu, Jumat (2/5) kemarin waktu setempat. Akan tetapi, ketika dia melihat ada sorot lampu kamera yang menyinari wajahnya, ia pun langsung menolak untuk diwawancarai.
(wbs)