Rodrigo tak percaya ada kutukan di Benfica
A
A
A
Sindonews.com - Penyerang Benfica, Rodrigo Moreno mengatakan tak percaya ada 'kutukan' di kompetisi Eropa yang menimpa timnya. Kutukan seperti tidak terlalu berlebihan bila melihat catatan apik Benfica dikompetisi kasta kedua ini, namun klub raksasa asal Portugal itu selalu gagal disaat-saat terakhir.
Dalam 52 tahun terakhir, Benfica selalu gagal bersaing dikancah Eropa. Tujuh kali menginjakkan kaki pada partai final, skuat Benfica harus selalu pulang dengan tangan hampa. Musim lalu Benfica juga harus melalui musim yang menyakitkan, bagaima tidak gol diperpanjangan waktu oleh bek Chelsea Branislav Ivanovic memupuskan harapan mereka menjuarai Europa League.
Sementara itu beberapa hari sebelumnya Porto berhasil mengalahkan mereka di kompetisi liga sekaligus menghapus kans menjuarai liga. Apesnya lagi Vitoria Guimaraes mencetak dua gol di 10 menit terakhir dan mengalahkan Benfica di final Piala Liga Portugal. Kesempatan Benfica menyabet gelar treble pupus hanya dalam waktu yang singkat.
Kini Benfica mencoba menghapus kenangan buruk musim lalu dan menatap laga final kontra Sevilla di Juventus Stadium, dini hari nanti. "Isu kutukan itu dihembuskan oleh media. Kami tidak percaya dengan kutukan dan kami tidak berada di bawah tekanan. Kami akan tampil tenang dan tak gugup, ini hanya laga biasa," ucap Rodrigo seperti dilansir Soccerway, Kamis (15/5).
Sementara itu performa Rodrigo sendiri terbilang terus meningkat semenjak datang dari Real Madrid, pada 2010 lalu. Perlahan ia menjadi pemain kunci dalam skuat asuhan Jesus, dimana telah menyumbang 18 gol dari 41 pertandingan serta 31 diantaranya tampil sebagai starter. "Ketika saya datang ke sini, masih sangat muda. Saya telah jauh berkembang dan pelatih memainkan peran penting dalam performa saya," tandasnya.
Dalam 52 tahun terakhir, Benfica selalu gagal bersaing dikancah Eropa. Tujuh kali menginjakkan kaki pada partai final, skuat Benfica harus selalu pulang dengan tangan hampa. Musim lalu Benfica juga harus melalui musim yang menyakitkan, bagaima tidak gol diperpanjangan waktu oleh bek Chelsea Branislav Ivanovic memupuskan harapan mereka menjuarai Europa League.
Sementara itu beberapa hari sebelumnya Porto berhasil mengalahkan mereka di kompetisi liga sekaligus menghapus kans menjuarai liga. Apesnya lagi Vitoria Guimaraes mencetak dua gol di 10 menit terakhir dan mengalahkan Benfica di final Piala Liga Portugal. Kesempatan Benfica menyabet gelar treble pupus hanya dalam waktu yang singkat.
Kini Benfica mencoba menghapus kenangan buruk musim lalu dan menatap laga final kontra Sevilla di Juventus Stadium, dini hari nanti. "Isu kutukan itu dihembuskan oleh media. Kami tidak percaya dengan kutukan dan kami tidak berada di bawah tekanan. Kami akan tampil tenang dan tak gugup, ini hanya laga biasa," ucap Rodrigo seperti dilansir Soccerway, Kamis (15/5).
Sementara itu performa Rodrigo sendiri terbilang terus meningkat semenjak datang dari Real Madrid, pada 2010 lalu. Perlahan ia menjadi pemain kunci dalam skuat asuhan Jesus, dimana telah menyumbang 18 gol dari 41 pertandingan serta 31 diantaranya tampil sebagai starter. "Ketika saya datang ke sini, masih sangat muda. Saya telah jauh berkembang dan pelatih memainkan peran penting dalam performa saya," tandasnya.
(akr)