Bawa Kardus Berisi 250 Shuttlecock, Tiara Ngeluh
A
A
A
Sindonews.com - Tak hanya di dunia pendidikan saja bahwa setiap juniornya harus menghormati senior, sebab tradisi itu juga berlaku di dunia olahraga bulutangkis. Salah satunya yang dirasakan Tiara Rosalia Nuraidah selama memperkuat tim Uber 2014.
Dilansir badmintonindonesia.org, Sabtu (17/5), sebagai pemain termuda di tim Uber, Tiara medapat tugas untuk bertanggungjawab menyiapkan shuttlecock buat para seniornya. Yakni membawa kotak kardus berisikan 250 buah shuttlecock yang digunakan tim Uber untuk latihan jelang dimulainya perebutan piala bergengsi tersebut.
Pemain kelahiran Garut, 27 Juni 1993 ini ternyata sudah mempersiapkan perbekalan shuttlecock dari Jakarta. "Di Jakarta, saya yang mengemas shuttlecock ini ke dalam kardus untuk dibawa ke India. Selama di India, saya juga yang bertugas menyimpan kotak ini di kamar dan membawanya setiap mau latihan," kata pemain ganda putri.
Ditambahkan Tiara, dirinya tak menganggap sebagai sebuah tugas berat melainkan sadar bahwa ia merupakan pemain termuda yang ambil bagian dalam ajang yang dijadwalkan bakal berlangsung Minggu (18/5) besok.
Meskipun hingga saat ini runner up Tata Terbuka India International Challenge 2011 sangat menikmati peran barunya selain sebagai pemain bulu tangkis. Namun, ada sedikit yang menggelayut dalam pikiran Tiara ketika membawa kardus berisikan 250 buah shuttlecock. Dia berkata agak sedikit ribet.
"Sebetulnya bukan tugas yang gimana juga sih, tapi saya sadar umur aja, sebagai pemain paling muda harus bantu yang senior. Memang kadang ribet juga kalau mau latihan bawa tas raket dan kardus ke dalam bis, tetapi saya menikmatinya. Karena memang sudah tradisi kalau yang muda membantu yang senior," tutup Tiara.
Dilansir badmintonindonesia.org, Sabtu (17/5), sebagai pemain termuda di tim Uber, Tiara medapat tugas untuk bertanggungjawab menyiapkan shuttlecock buat para seniornya. Yakni membawa kotak kardus berisikan 250 buah shuttlecock yang digunakan tim Uber untuk latihan jelang dimulainya perebutan piala bergengsi tersebut.
Pemain kelahiran Garut, 27 Juni 1993 ini ternyata sudah mempersiapkan perbekalan shuttlecock dari Jakarta. "Di Jakarta, saya yang mengemas shuttlecock ini ke dalam kardus untuk dibawa ke India. Selama di India, saya juga yang bertugas menyimpan kotak ini di kamar dan membawanya setiap mau latihan," kata pemain ganda putri.
Ditambahkan Tiara, dirinya tak menganggap sebagai sebuah tugas berat melainkan sadar bahwa ia merupakan pemain termuda yang ambil bagian dalam ajang yang dijadwalkan bakal berlangsung Minggu (18/5) besok.
Meskipun hingga saat ini runner up Tata Terbuka India International Challenge 2011 sangat menikmati peran barunya selain sebagai pemain bulu tangkis. Namun, ada sedikit yang menggelayut dalam pikiran Tiara ketika membawa kardus berisikan 250 buah shuttlecock. Dia berkata agak sedikit ribet.
"Sebetulnya bukan tugas yang gimana juga sih, tapi saya sadar umur aja, sebagai pemain paling muda harus bantu yang senior. Memang kadang ribet juga kalau mau latihan bawa tas raket dan kardus ke dalam bis, tetapi saya menikmatinya. Karena memang sudah tradisi kalau yang muda membantu yang senior," tutup Tiara.
(wbs)