Ahsan/Hendra Sukses Atasi Ketegangan

Senin, 19 Mei 2014 - 13:50 WIB
Ahsan/Hendra Sukses...
Ahsan/Hendra Sukses Atasi Ketegangan
A A A
NEW DELHI - Nama besar sempat membuat pasangan M.Ahsan/Hendra Setiawan tegang. Maklum, pasangan ini adalah juara dunia dan berada di peringkat satu dunia pula kala menyumbangkan angka kedua untuk tim Indonesia melawan Singapura.

Beruntung mental yang sudah terasah di berbagai turnamen membuat Ahsan/Hendra cepat mengatasi rasa tegang ini dan bisa bermain tenang. Hal lain yang membuat laga ini menjadi baru buat pasangan ini, adalah soal pasangan.

Di ajang Piala Thomas, baik Ahsan maupun Hendra baru di perebutan Piala Thomas tahun ini dipasangkan. Sebelumnya, Hendra berpasangan dengan Markis Kido, sementara Ahsan bersama Bona Septano. Hendra/Ahsan mulai berpasangan sejak Agustus 2012, usai Olimpiade London 2012.

Pada dua Piala Thomas sebelumnya tahun 2010 dan 2012, Ahsan belum pernah dipasangkan dengan Hendra. Pemain kelahiran Palembang, 7 September 1987 ini tercatat pernah berpartner dengan Nova Widianto dan Alvent Yulianto Chandra di Piala Thomas 2010. Sementara di Piala Thomas 2012, Ahsan kembali berpasangan dengan Alvent dan Bona Septano.

Sedangkan Hendra diduetkan bersama Markis Kido di Piala Thomas 2010. Pada Piala Thomas 2012, selain berpasangan dengan Kido, Hendra juga pernah bermain bersama Rian Agung Saputro.

“Ini adalah Piala Thomas pertama buat kami, tentunya rasa tegang itu ada. Tetapi dibawa santai saja, enjoy saja dan nikmati permainan,” aku Hendra di badmintonindonesia, Senin (19/5).

Meskipun begitu, sebagai pasangan baru Ahsan/Hendra mampu menjalankan tugas dengan baik. Pasangan juara All England 2014 ini menyumbang poin kedua buat tim Thomas Indonesia pada laga melawan Singapura. Hendra/Ahsan menumbangkan Danny Bawa Chrisnanta/Chayut Triyachart, 21-15, 21-16.

“Di penampilan pertama kami, kekurangan pasti ada. Lawan pun tidak tampil pada top performance, kami mengira bakal alot, apalagi mereka baru jadi juara di Malaysia Open Grand Prix Gold 2014. Ternyata Danny/Chayut banyak mati sendiri,” ujar Ahsan.

“Lawan belum in di game pertama, jadi kami bisa menang jauh. Sedangkan di game kedua, mereka lebih memberikan perlawanan, permainan depan mereka cukup bagus,” imbuh Hendra, pemain kelahiran Pemalang, 25 Agustus 1984.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4443 seconds (0.1#10.140)