Ingin Mematikan Lawan Malah Mati Sendiri

Selasa, 20 Mei 2014 - 14:45 WIB
Ingin Mematikan Lawan...
Ingin Mematikan Lawan Malah Mati Sendiri
A A A
NEW DELHI - Maksud hati ingin segera menyudahi perlawanan lawannya, yang terjadi justru sebaliknya. Hal itulah yang dialami pebulutangkis Bellaetrix Manuputty yang harus mengakui keunggulan Liang Xiaoyu di babak penyisihan Piala Uber Grup B melawan Singapura. Beruntung Indonesia bisa memastikan langkah ke babak berikutnya setelah pasangan Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii memenangkan partai keempat
Mengawali pertandingan, sebenarnya penampilan Bella sangat baik di game pertama. Penempatan bolanya apik sehingga sulit dijangkau lawannya. Bahkan, kemenangan di game pertama pun bisa diraihnya dengan mudah. Bella menang 21-14.

Sayangnya di game kedua penampilan Bella menurun. Sebaliknya Xiaoyu bisa bangkit dan memaksa pertandingan harus dimainkan rubber game. “Saya inginnya buru-buru mematikan lawan, padahal saya sudah tahu kalau dia pemain yang ulet. Tapi saya banyak spekulasi dan maunya satu dua pukulan langsung mematikan dia, tetapi banyak spekulasi saya yang salah dan jadi bumerang buat saya sendiri,” ungkap Bella dikutip badmintonindonesia, Selasa (20/5) yang dalam pertarungan itu kalah 21-14, 17-21, 14-21.

Bella juga mengaku tidak sabar. "Padahal saya sudah berulang kali diingatkan pelatih. Semua ini berawal dari pikiran saya, jadi kalau besok saya dipercaya lagi untuk turun melawan Korea, saya mau menjernihkan pikiran saya dulu, hari ini rasanya otak saya hang,” tambahnya.

Tim Uber Indonesia mesti berterima kasih pada pasangan Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii. Nitya/Greysia mengalahkan dengan mudah Yao Lei/Shinta Mulia Sari dua game langsung 21-11, 21-8.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8050 seconds (0.1#10.140)