Gelar Kehormatan Armstrong Dicopot
Kamis, 22 Mei 2014 - 09:35 WIB
Gelar Kehormatan Armstrong Dicopot
A
A
A
Doping benar-benar sudah menghancurkan Lance Armstrong. Setelah medali di Tour de France dilucuti sekarang giliran gelar Légion d'honneur. Ini adalah gelar tertinggi yang diberikan pemerintah Prancis kepada sosok yang dinilai berjasa atau berprestasi.
Pembalap sepeda Amerika Serikat itu menerima gelar Légion d'honneur pada 2005 lalu. Ia memperolehnya setelah memastikan diri menjadi juara lomba balap sepeda bergengsi di dunia Tour de France untuk ketujuh kalinya.
Pencopotan gelar ini menurut insidethegame, Kamis (22/5), diumumumkan langsung oleh pihak otoritas pemberi penghargaan. Pengumuman pencopotan gelar ini hanya sehari setelah Armstrong diperintahkan memberikan kesaksian dalam rekaman video, bulan depan. Pengambilan audio visual tersumpah itu terkait penggunaan doping untuk memenangkan Tour de France tujuh kali.
Atas perilakunya menggunakan doping, sebuah perusahaan di Texas, Amerika Serikat, menuntut Armstrong untuk mengembalikan bonus sebesar USD12 juta (sekitar Rp138 miliar) yang pernah diberikan atas prestasi yang ditorehkan Armstrong.
Majelis Arbitrase telah mengeluarkan panggilan untuk kesaksian Armstrong pada 12 Juni nanti, dan manajer bisnis Armstrong saat kejadian, Bill Stapleton, pada 9 Juni. Armstrong pun meminta Mahkamah Agung Texas untuk turut campur pada kasus ini. Pasalnya, tegas Arnstrong, penyelesaian sebelumnya dengan SCA Promotions sudah mengikat dan tidak bisa dibuka lagi.
Tahun lalu, Armstrong telah memberikan kesaksian tertulis yang tersumpah dalam gugatan yang tidak terkait, dan untuk kali pertama memberikan nama-nama yang membantunya untuk melakukan doping.
Pembalap sepeda Amerika Serikat itu menerima gelar Légion d'honneur pada 2005 lalu. Ia memperolehnya setelah memastikan diri menjadi juara lomba balap sepeda bergengsi di dunia Tour de France untuk ketujuh kalinya.
Pencopotan gelar ini menurut insidethegame, Kamis (22/5), diumumumkan langsung oleh pihak otoritas pemberi penghargaan. Pengumuman pencopotan gelar ini hanya sehari setelah Armstrong diperintahkan memberikan kesaksian dalam rekaman video, bulan depan. Pengambilan audio visual tersumpah itu terkait penggunaan doping untuk memenangkan Tour de France tujuh kali.
Atas perilakunya menggunakan doping, sebuah perusahaan di Texas, Amerika Serikat, menuntut Armstrong untuk mengembalikan bonus sebesar USD12 juta (sekitar Rp138 miliar) yang pernah diberikan atas prestasi yang ditorehkan Armstrong.
Majelis Arbitrase telah mengeluarkan panggilan untuk kesaksian Armstrong pada 12 Juni nanti, dan manajer bisnis Armstrong saat kejadian, Bill Stapleton, pada 9 Juni. Armstrong pun meminta Mahkamah Agung Texas untuk turut campur pada kasus ini. Pasalnya, tegas Arnstrong, penyelesaian sebelumnya dengan SCA Promotions sudah mengikat dan tidak bisa dibuka lagi.
Tahun lalu, Armstrong telah memberikan kesaksian tertulis yang tersumpah dalam gugatan yang tidak terkait, dan untuk kali pertama memberikan nama-nama yang membantunya untuk melakukan doping.
(bbk)
