Persib Dapatkan Teror
A
A
A
MALANG - Sebuah karangan bunga diterima Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurjaman beberapa saat menjelang pertandingan digelar. Seorang pria berbaju hitam dengan muka ditutupi kain menghampiri arsitek 52 tahun itu usai menggelar technical meeting.
Seperti dilansir laman resmi Persib.co.id, usai technical meeting pria misterius itu menyalami Djadjang. Ungkapan bernada ancaman terbalut pada karangan bunga yang dibawanya.
'Persib Kalah atau Mati', begitu kalimat yang tertuang, membalut karangan bunga bernuansa hitam itu. Tidak ada kata yang terucap dari pertemuan ini. Namun apa yang dibawanya memberi tekanan non teknis tersendiri bagi tim.
Meski begitu Djanur, sapaan akrab Djadjang, enggan mempermasalahkan apa yang dialaminya. Sebagai pelatih dari sebuah tim profesional, semua itu lumrah terjadi. Djanur mengaku tekanan mental telah terasa ketika pertama tiba di Malang. Namun dia tidak menghiraukannya.
"Tekanan sudah ada tapi tidak saya buka ke pemain. Biarkan saja, saya tidak ingin pemain terbebani," ujar dia.
Seperti dilansir laman resmi Persib.co.id, usai technical meeting pria misterius itu menyalami Djadjang. Ungkapan bernada ancaman terbalut pada karangan bunga yang dibawanya.
'Persib Kalah atau Mati', begitu kalimat yang tertuang, membalut karangan bunga bernuansa hitam itu. Tidak ada kata yang terucap dari pertemuan ini. Namun apa yang dibawanya memberi tekanan non teknis tersendiri bagi tim.
Meski begitu Djanur, sapaan akrab Djadjang, enggan mempermasalahkan apa yang dialaminya. Sebagai pelatih dari sebuah tim profesional, semua itu lumrah terjadi. Djanur mengaku tekanan mental telah terasa ketika pertama tiba di Malang. Namun dia tidak menghiraukannya.
"Tekanan sudah ada tapi tidak saya buka ke pemain. Biarkan saja, saya tidak ingin pemain terbebani," ujar dia.
(dka)