Dapat Teror Karangan Bunga, Atep: Kami Sudah biasa
A
A
A
MALANG - Menanggapi ancaman yang menimpa klubnya, kapten tim Persib Bandung Atep mamastikan rekan-rekannya tidak terpengaruh. Setiap pemain saat di lapangan hanya fokus bagaimana memenangkan pertandingan.
"Ketika sudah di dalam lapangan kami tidak memikirkan mereka. Yang kami pikirkan adalah bagaimana mengalahkan 11 pemain Arema," kata dia kepada HATTRICK melalui pesan singkat.
Ancaman semacam itu sudah biasa terjadi dalam lingkup sepakbola di Indonesia. Pemain yang telah enam musim berseragam biru ini telah mengetahui bagaimana menghadapinya.
Seperti diketahui sebuah karangan bunga bertuliskan 'Persib, Kalah atau Mati' muncul beberapa waktu sebelum pertandingan Arema Cronus menghadapi Persib Bandung.
Bahkan Pelatih Persib Djadjang Nurjaman sendiri yang menerima karangan bunga tersebut dari pria misterius yang wajahnya ditutupi kain.
"Ancaman seperti itu sudah biasa buat kami dan sudah diantisipasi. Kami semua sudah sepakat untuk fokus saja di dalam pertandingan," pungkas Atep yang mengaku sangat berambisi dalam laga menghadapi Arema
"Ketika sudah di dalam lapangan kami tidak memikirkan mereka. Yang kami pikirkan adalah bagaimana mengalahkan 11 pemain Arema," kata dia kepada HATTRICK melalui pesan singkat.
Ancaman semacam itu sudah biasa terjadi dalam lingkup sepakbola di Indonesia. Pemain yang telah enam musim berseragam biru ini telah mengetahui bagaimana menghadapinya.
Seperti diketahui sebuah karangan bunga bertuliskan 'Persib, Kalah atau Mati' muncul beberapa waktu sebelum pertandingan Arema Cronus menghadapi Persib Bandung.
Bahkan Pelatih Persib Djadjang Nurjaman sendiri yang menerima karangan bunga tersebut dari pria misterius yang wajahnya ditutupi kain.
"Ancaman seperti itu sudah biasa buat kami dan sudah diantisipasi. Kami semua sudah sepakat untuk fokus saja di dalam pertandingan," pungkas Atep yang mengaku sangat berambisi dalam laga menghadapi Arema
(dka)