PSIS Ingin Sulit Ditembus
A
A
A
SEMARANG - Skema bertahan akan menjadi fokus pembenahan dalam tiga hari ke depan. Organisasi pertahanan PSIS masih belum solid, sehingga masih ada celah yang mudah dilewati oleh tim lawan. Bagaimana cara mengatasi serangan dari lawan, itu yang akan menjadi evaluasi.
"Tendangan bebas, bagaimana mengatasinya, ini yang kami tekankan kepada pemain," kata Pelatih PSIS Eko Riyadi.
Pemain Mahesa Jenar kemarin tetap latihan seperti biasa di Stadion Jatidiri Semarang. Pemain yang Sabtu (31/5) lalu diturunkan atau tidak saat bermain kontra Persis Solo, semuanya mengikuti latihan ringan.
PSIS memang tidak bisa berleha-leha karena sudah ditunggu Persiku Kudus di Stadion Wergu kudus pada Rabu (4/6) mendatang. Eko menuturkan, selain di organisasi pertahanan, pihaknya juga akan memberi porsi latihan untuk finisihing touch.
Sebab, kendati memiliki banyak peluang, para pemain belum bisa mengkonversi menjadi gol. "Problem masih di penyelesaian akhir, itu nanti yang akan kami evaluasi. Soal pemain baru, Nufiandani dan Anam, mereka sudah bisa mengikuti irama permainan," tuturnya.
Lebih jauh mantan Pelatih Persitema Temanggung itu menjelaskan, lini tengah pada babak pertama saat melawan Persis belum begitu maksimal. Terpaksa dia menambah satu pemain tengah lagi, Andi
Rahmad.
"Tadinya di tengah hanya 4 pemain, lalu kita tambah jadi satu dan ini cukup efektif. Semula kami
menggunakan formasi 4-4-2, lalu kami rubah menjadi 4-2-3-1," terang dia.
Tidak seperti biasanya, tim Kota Atlas hanya memasang satu gelandang bertahan, yakni Edi Anto. Biasanya gelandang bertahan dua orang, Edi Anto dengan Andi Rahmad.
Setelah dilakukan penambahan pemain, pada babak kedua mampu menguasai jalannya pertandingan. Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho mendesak kepada tim pelatih agar penyelesaian akhir lini depan segera dibenahi. "Sebenarnya banyak peluang, tapi sayang tidak bisa dikonversi jadi gol," katanya.
"Tendangan bebas, bagaimana mengatasinya, ini yang kami tekankan kepada pemain," kata Pelatih PSIS Eko Riyadi.
Pemain Mahesa Jenar kemarin tetap latihan seperti biasa di Stadion Jatidiri Semarang. Pemain yang Sabtu (31/5) lalu diturunkan atau tidak saat bermain kontra Persis Solo, semuanya mengikuti latihan ringan.
PSIS memang tidak bisa berleha-leha karena sudah ditunggu Persiku Kudus di Stadion Wergu kudus pada Rabu (4/6) mendatang. Eko menuturkan, selain di organisasi pertahanan, pihaknya juga akan memberi porsi latihan untuk finisihing touch.
Sebab, kendati memiliki banyak peluang, para pemain belum bisa mengkonversi menjadi gol. "Problem masih di penyelesaian akhir, itu nanti yang akan kami evaluasi. Soal pemain baru, Nufiandani dan Anam, mereka sudah bisa mengikuti irama permainan," tuturnya.
Lebih jauh mantan Pelatih Persitema Temanggung itu menjelaskan, lini tengah pada babak pertama saat melawan Persis belum begitu maksimal. Terpaksa dia menambah satu pemain tengah lagi, Andi
Rahmad.
"Tadinya di tengah hanya 4 pemain, lalu kita tambah jadi satu dan ini cukup efektif. Semula kami
menggunakan formasi 4-4-2, lalu kami rubah menjadi 4-2-3-1," terang dia.
Tidak seperti biasanya, tim Kota Atlas hanya memasang satu gelandang bertahan, yakni Edi Anto. Biasanya gelandang bertahan dua orang, Edi Anto dengan Andi Rahmad.
Setelah dilakukan penambahan pemain, pada babak kedua mampu menguasai jalannya pertandingan. Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho mendesak kepada tim pelatih agar penyelesaian akhir lini depan segera dibenahi. "Sebenarnya banyak peluang, tapi sayang tidak bisa dikonversi jadi gol," katanya.
(wbs)