Manajemen Belum Tuntaskan Pencoretan
A
A
A
MAKASSAR - Manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri yang menaungi PSM belum menyelesaikan persoalan pencoretan pemain, yang dilakukan pada evaluasi dijeda kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini.
Padahal, tim Kepelatihan sudah merekomendasikan hingga empat pemain untuk didepak dari skuad agar efisiensi biaya bisa lebih ringan. Apalagi, pemain yang didepan ini, dinilai belum memberikan kontribusi maksimal untuk tim diputaran kedua ini.
Sebelumnya, manajemen PSM sudah mencoret dua pemain asingnya yakni Mario Alejandro Costas dan Robertino Pugliara, kedua pemain ini didepak, karena dinilai tidak memberikan kontribusi berarti untuk tim. Bukan hanya itu, mereka juga dicoret karena tim Kepelatihan mendatangkan striker baru yakni Mamadou Lamarana Diallo asal Guinea untuk membela Pasukan Ramang diputaran kedua ini.
Manajer PSM Abdul Rahim yang dikonfirmasi mengenai pengumuman pencoretan pemain tersebut, menilain hal tersebut bukan kapasitasnya. Pasalnya, masih ada Chief Eksekutif Officer PSM yang lebih berhak. "Kan ada yang berhak, bukan manajer," pungkas dia.
Sementara itu, Pelatih Kepala PSM, Rudy William Keltjes membenarkan jika dirinya sudah memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk mempertimbangkan beberapa pemain untuk didepak dari skuad. "Soal pencoretan, tanyakan kepada petinggi PSM, karena namanya sudah saya berikan," kata dia.
Dirinya menyebut, pemain yang didepak nanti ini dinilai susah berkembang, dan juga untuk menghemat biasa yang dikeluarkan manajemen. "Berada di tim juga percuma saja karena kalah bersaing dengan pemain lain," ujarnya.
Memang beberapa pemain yang dinilai tidak maksimal, seperti Qifly Tamara dan Yusuf Hamzah yang diawal laga pada putaran pertama lalu, dirinya kerap dimainkan, namun belakangan piosisi kedua pemain diambil alih oleh beberapa pemain lainnya yang lebih memiliki kualitas.
Selain itu, Aswar Syamsuddin juga dinilai tidak maksimal, pasalnya hingga laga ke 13 tim Kepelatihan tidak pernah memankan pemain tersebut, karena posisinya sebagai bek sayak kiri kerap diisi oleh Rasul Zainuddin dan Supandi sebagai pelapisnya.
Padahal, tim Kepelatihan sudah merekomendasikan hingga empat pemain untuk didepak dari skuad agar efisiensi biaya bisa lebih ringan. Apalagi, pemain yang didepan ini, dinilai belum memberikan kontribusi maksimal untuk tim diputaran kedua ini.
Sebelumnya, manajemen PSM sudah mencoret dua pemain asingnya yakni Mario Alejandro Costas dan Robertino Pugliara, kedua pemain ini didepak, karena dinilai tidak memberikan kontribusi berarti untuk tim. Bukan hanya itu, mereka juga dicoret karena tim Kepelatihan mendatangkan striker baru yakni Mamadou Lamarana Diallo asal Guinea untuk membela Pasukan Ramang diputaran kedua ini.
Manajer PSM Abdul Rahim yang dikonfirmasi mengenai pengumuman pencoretan pemain tersebut, menilain hal tersebut bukan kapasitasnya. Pasalnya, masih ada Chief Eksekutif Officer PSM yang lebih berhak. "Kan ada yang berhak, bukan manajer," pungkas dia.
Sementara itu, Pelatih Kepala PSM, Rudy William Keltjes membenarkan jika dirinya sudah memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk mempertimbangkan beberapa pemain untuk didepak dari skuad. "Soal pencoretan, tanyakan kepada petinggi PSM, karena namanya sudah saya berikan," kata dia.
Dirinya menyebut, pemain yang didepak nanti ini dinilai susah berkembang, dan juga untuk menghemat biasa yang dikeluarkan manajemen. "Berada di tim juga percuma saja karena kalah bersaing dengan pemain lain," ujarnya.
Memang beberapa pemain yang dinilai tidak maksimal, seperti Qifly Tamara dan Yusuf Hamzah yang diawal laga pada putaran pertama lalu, dirinya kerap dimainkan, namun belakangan piosisi kedua pemain diambil alih oleh beberapa pemain lainnya yang lebih memiliki kualitas.
Selain itu, Aswar Syamsuddin juga dinilai tidak maksimal, pasalnya hingga laga ke 13 tim Kepelatihan tidak pernah memankan pemain tersebut, karena posisinya sebagai bek sayak kiri kerap diisi oleh Rasul Zainuddin dan Supandi sebagai pelapisnya.
(wbs)