Qatar Bantah Suap FIFA

Senin, 02 Juni 2014 - 12:31 WIB
Qatar Bantah Suap FIFA
Qatar Bantah Suap FIFA
A A A
QATAR - Panitia Qatar yang terlibat dalam pemilihan negaranya sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 membantah kabar yang menyebutkan mantan anggota eksekutif FIFA, Mohamed Bin Hammam membayar USD 5 juta ( sekitar Rp 58 Miliar) ke pejabat resmi di Afrika. Pembayaran ini diduga untuk menyuap mereka agar mendukung Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Seperti diketahui baru-baru ini surat kabar Inggris The Sunday mengungkap adanya indikasi korupsi dalam pemilihan Qatar sebagai tuan rumah untuk Piala Dunia 2022. Dalam pemberitaan tersebut didapatkan bukti yang membeberkan jutaan dokumen rahasia- termasuk surel (surat elektronik), surat, dan bukti transfer penyuapan tersebut.

Setelah FiFa bungkam akan rumor tersebut, kini giliran pihak Qatar diwakili salah seorang dari panitia terkait meredam pemberitaan dengan mengklaim telah bertindak dengan standar etika tertinggi dalam melakukan penunjukkan tuan rumah untuk Piala Dunia.

“Panitia Qatar 2022 selalu menjunjung tinggi standar etika dan integritas dalam upaya sukses menjadikan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022. Dalam kaitan dengan tuduhan terbaru dari The Sunday Times, kami tegaskan lagi bILA Mohamed Bin Hammam bukan bagian dari panitia resmi pemilihan Qatar untuk Piala Dunia 2022,” ujar panitia Qatar dilansir Marca, Senin (1/6).

Guna memperjelas semuanya pihak Qatar mengatakan sudah melakukan kerja sama dengan Kepala penyelidik FIFA, Michael Garcia untuk menyelediki kasus ini. "Kami bekerja sama sepenuhnya dengan Mr Garcia, Kepala penyelidik FIFA. Dalam penyelidikannya, Garcia yakin kami memenangkan tawaran menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 dengan prosedur yang benar. Saya yakinkan penyelidikan yang dilakukan obyektif," lanjutnya

Dengan hasil penyelidikan yang mengklaim Qatar memenangkan tawaran menjadi tuan rumah sesuai prosedur. Pihak Qatar pun telah tegas menyangkal tuduhan tersebut. Mereka mengatakan memang sudah waktunya bagi negaranya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia.

“Kami dengan tegas menyangkal semua tuduhan itu. Kami akan mengambil langkah apapun yang diperlukan untuk mempertahankan integritas tawaran Qatar dan pengacara kami sedang mengambil langkah pembelaan itu. Pemilihan Qatar untuk menjadi tuan rumah turnamen memang yang terbaik dan karena sudah waktunya untuk Timur Tengah menjadi tuan rumah pertama Piala Dunia FIFA."tegas panitia terkait.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6029 seconds (0.1#10.140)