Ujicoba Venu Tenis Tertunda
Senin, 02 Juni 2014 - 17:41 WIB
Ujicoba Venu Tenis Tertunda
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Rencana ujicoba venu tenis yang akan digunakan di Olimpiade Rio 2016 akhirnya dibatalkan. Penyebabnya sudah pasti karena pembangunan arena lomba mengalami keterlambatan.
Sedianya ujicoba ini akan dilakukan pada Agustus 2015, namun karena belum siap akhirnya Wakil Presiden Federasi Tenis Internasional Juan Margets meminta agar dilaksanakan Desember tahun itu juga. Arena pertandingan cabang tenis akan digelar di Olympic Park di Barra da Tijuca. Untuk lapangan utama disediakan tempat duduk sebanyak 10 ribu kursi, lapangan satu 5 ribu tempat duduk, 3 ribu tempat duduk di lapangan dua dan 250 tempat duduk di lapangan lainnya.
Namun dengan adanya penundaan ujicoba sudah barang tentu mengubah semua agenda yang sudah ditetapkan sebelumnya. "Kami menginginkan ujicoba pada Agustus atau setahun sebelum olimpiade dimaksudkan agar mengetahui suasana terutama cuaca saat olimpiade digelar,"papar Margets kepada Bloomberg, Senin (02/06).
"Tapi, rasanya semua itu tidak mungkin dilakukan karena panitia lokal melaporkan adanyanya keterlambatan pembangunan konstruksi satu sampai dua bulan. Kemudian kami meminta agar Desember 2015 karena jadwal tenis padat. Saat itu ada AS Terbuka pada September dan perebutan Piala Davis dan Federasi." Sementara untuk memberikan gairah pada ajang ujocoba lapangan, ITF akan menyediakan hadiah uang USD 25 ribu atau setara Rp 294 juta.
Penundaan yang dilakukan panitia penyelenggara bukan kali ini saja. Bahkan, Presiden ITF Ricci Bitti sempat dibuat geram dengan komentar Walikota Rio de Janeiro Eduardo Paes. Kala itu ia mengatakan tidak mungkin pihaknya bisa menyediakan tempat duduk di stadion seperti yang diinginkan ITF.
Soal kecaman dari federasi olahraga juga pernah dilontarkan Presiden Federasi Golf Internasional Peter Dawson. Ia mengritik jika pembangunan lapangan golf tidak sesuai jadwal.
Sedianya ujicoba ini akan dilakukan pada Agustus 2015, namun karena belum siap akhirnya Wakil Presiden Federasi Tenis Internasional Juan Margets meminta agar dilaksanakan Desember tahun itu juga. Arena pertandingan cabang tenis akan digelar di Olympic Park di Barra da Tijuca. Untuk lapangan utama disediakan tempat duduk sebanyak 10 ribu kursi, lapangan satu 5 ribu tempat duduk, 3 ribu tempat duduk di lapangan dua dan 250 tempat duduk di lapangan lainnya.
Namun dengan adanya penundaan ujicoba sudah barang tentu mengubah semua agenda yang sudah ditetapkan sebelumnya. "Kami menginginkan ujicoba pada Agustus atau setahun sebelum olimpiade dimaksudkan agar mengetahui suasana terutama cuaca saat olimpiade digelar,"papar Margets kepada Bloomberg, Senin (02/06).
"Tapi, rasanya semua itu tidak mungkin dilakukan karena panitia lokal melaporkan adanyanya keterlambatan pembangunan konstruksi satu sampai dua bulan. Kemudian kami meminta agar Desember 2015 karena jadwal tenis padat. Saat itu ada AS Terbuka pada September dan perebutan Piala Davis dan Federasi." Sementara untuk memberikan gairah pada ajang ujocoba lapangan, ITF akan menyediakan hadiah uang USD 25 ribu atau setara Rp 294 juta.
Penundaan yang dilakukan panitia penyelenggara bukan kali ini saja. Bahkan, Presiden ITF Ricci Bitti sempat dibuat geram dengan komentar Walikota Rio de Janeiro Eduardo Paes. Kala itu ia mengatakan tidak mungkin pihaknya bisa menyediakan tempat duduk di stadion seperti yang diinginkan ITF.
Soal kecaman dari federasi olahraga juga pernah dilontarkan Presiden Federasi Golf Internasional Peter Dawson. Ia mengritik jika pembangunan lapangan golf tidak sesuai jadwal.
(bbk)
