Madrid Pernah Bantai Barca 11-1
A
A
A
MADRID - Real Madrid ternyata pernah membantai Barcelona 11 gol. Tidak percaya? Tengok saja buku karangan Jim Murphy, The Football Matches That Changed The World.
Diulas oleh Mirror, Rabu (4/6), kejadian itu terjadi pada tahun 1943. Saat itu, Spanyol masih dilanda perang saudara. Kubu kerajaan yang diwakili Jendral Franco melawan kubu Catalan yang erat dengan Barcelona. Kubu kerajaan merupakan penggemar Real Madrid sedangkan Barcelona merupakan representasi rakyat Katalan.
Madrid dan Barcelona bertemu di leg kedua semi final ajang bertajuk Generalissimo Cup yang kini berubah menjadi Piala Raja. Di leg pertama Barcelona, sudah unggul 3-0. Malang bagi Barcelona, jelang kick off leg kedua, Jendral Franco menyampaikan pesan yang menjadi awal rivalitas sengit Barcelona dan Real Madrid.
"Jangan lupa bahwa beberapa dari kalian bermain hanya karna kebaikan dari rezim yang telah melupakan kurangnya rasa patriotisme kalian," tegas sang Jendral.
Apa yang terjadi kemudian sudah bisa ditebak. Madrid dengan bebas menggelontorkan gol ke gawang Barcelona. Hanya dalam waktu setengah jam tiga gol bersarang di gawang Barca. Babak pertama usai Madrid telah unggul 11 gol. Barcelona kemudian mencetak satu gol sebagai bentuk perlawanan terhadap jendral Franco. Skor akhir pertandingan 11-1.
"Tidak ada rivalitas (antara kedua klub). Tidak sampai pertandingan itu,"kenang Fernando Argila, kiper cadangan Barcelona ketika itu.
Pernyataan Argila terbukti hingga sekarang. Barcelona tetap dan akan selalu menjadi musuh abadi Real Madrid. Pun sebaliknya. Mes Que Un Club (semboyan Barcelona) vs Hala Madrid (semboyan Madrid).
Diulas oleh Mirror, Rabu (4/6), kejadian itu terjadi pada tahun 1943. Saat itu, Spanyol masih dilanda perang saudara. Kubu kerajaan yang diwakili Jendral Franco melawan kubu Catalan yang erat dengan Barcelona. Kubu kerajaan merupakan penggemar Real Madrid sedangkan Barcelona merupakan representasi rakyat Katalan.
Madrid dan Barcelona bertemu di leg kedua semi final ajang bertajuk Generalissimo Cup yang kini berubah menjadi Piala Raja. Di leg pertama Barcelona, sudah unggul 3-0. Malang bagi Barcelona, jelang kick off leg kedua, Jendral Franco menyampaikan pesan yang menjadi awal rivalitas sengit Barcelona dan Real Madrid.
"Jangan lupa bahwa beberapa dari kalian bermain hanya karna kebaikan dari rezim yang telah melupakan kurangnya rasa patriotisme kalian," tegas sang Jendral.
Apa yang terjadi kemudian sudah bisa ditebak. Madrid dengan bebas menggelontorkan gol ke gawang Barcelona. Hanya dalam waktu setengah jam tiga gol bersarang di gawang Barca. Babak pertama usai Madrid telah unggul 11 gol. Barcelona kemudian mencetak satu gol sebagai bentuk perlawanan terhadap jendral Franco. Skor akhir pertandingan 11-1.
"Tidak ada rivalitas (antara kedua klub). Tidak sampai pertandingan itu,"kenang Fernando Argila, kiper cadangan Barcelona ketika itu.
Pernyataan Argila terbukti hingga sekarang. Barcelona tetap dan akan selalu menjadi musuh abadi Real Madrid. Pun sebaliknya. Mes Que Un Club (semboyan Barcelona) vs Hala Madrid (semboyan Madrid).
(bbk)