Ban kapten PSM Makassar Belum Ada Pemiliknya
![Ban kapten PSM Makassar...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2014/06/06/58/871040/ikdvCGMrQq.jpg)
Ban kapten PSM Makassar Belum Ada Pemiliknya
A
A
A
MAKASSAR - Hengkangnya Ponaryo Astaman ke Persija Jakarta yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) wilayah Barat, membuat ban kapten masih lowong. Kosongnya ban kapten ini membuat arsitek Juku Eja, Rudy William Keltjes, segera mencari penggantinya.
Apalagi di dalam skuad Juku Eja ada beberapa pemain yang dinilai layak menggantikan Popon, sapaan akrab Ponaryo, saat Pasukan Ramang menjalani pertandingan. Seperti Syamsul Khaeruddin, Markus Haris Maulana, dan stopper asing PSM asal Pantai Gading Boman Irie Aime.
Meski demikian, Pelatih asal Surabaya tersebut lebih memilih Boman sebagai Kapten, alasannya mantan Kapten tim nasional Pantai Gading U-23 tersebut memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.''Boman memang punya jiwa kepemimpinan saat bertanding, dia juga disukai oleh pemain," kata Rudy usai menggelar latihan sore di lapangan Karebosi, Makassar.
Namun, lanjut mantan pelatih PSMS Medan ini, Boman terkendala dengan persoalan bahasa. Karena hingga saat ini pemain tersbeut belum terlalu mahir berbahasa Indonesia.''Ini masih mau dibicarakan, siapa yang layak untuk menjadi kapten PSM Makassar di sisa laga yang akan dilalui,''jelasnya.
Selain itu, Rudy menjelaskan ada juga Syamsul, namun kata dia Syamsul tidak terlalu mau jika dirinya menjadi Kapten tim.''Ya, selain Syamsul kan juga masih ada Markus yang lebih berpengalaman, nanti akan ditentukan," tukasnya.
Di musim lalu, ban Kapten PSM diamanahkan kepada bomber veteran skuad Juku Eja, yakni Andi Oddang. Namun pemain 37 tahun tersebut jarang dimainkan full time, hingga dirinya tidak lagi dibebankan ban kapten tersebut. Di musim lalu saat Peter Segrt menukangi PSM ban kapten juga biasa disematkan kepada Rasyid Assyahid Bakri, gelandang muda Pasukan Ramang.
Apalagi di dalam skuad Juku Eja ada beberapa pemain yang dinilai layak menggantikan Popon, sapaan akrab Ponaryo, saat Pasukan Ramang menjalani pertandingan. Seperti Syamsul Khaeruddin, Markus Haris Maulana, dan stopper asing PSM asal Pantai Gading Boman Irie Aime.
Meski demikian, Pelatih asal Surabaya tersebut lebih memilih Boman sebagai Kapten, alasannya mantan Kapten tim nasional Pantai Gading U-23 tersebut memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.''Boman memang punya jiwa kepemimpinan saat bertanding, dia juga disukai oleh pemain," kata Rudy usai menggelar latihan sore di lapangan Karebosi, Makassar.
Namun, lanjut mantan pelatih PSMS Medan ini, Boman terkendala dengan persoalan bahasa. Karena hingga saat ini pemain tersbeut belum terlalu mahir berbahasa Indonesia.''Ini masih mau dibicarakan, siapa yang layak untuk menjadi kapten PSM Makassar di sisa laga yang akan dilalui,''jelasnya.
Selain itu, Rudy menjelaskan ada juga Syamsul, namun kata dia Syamsul tidak terlalu mau jika dirinya menjadi Kapten tim.''Ya, selain Syamsul kan juga masih ada Markus yang lebih berpengalaman, nanti akan ditentukan," tukasnya.
Di musim lalu, ban Kapten PSM diamanahkan kepada bomber veteran skuad Juku Eja, yakni Andi Oddang. Namun pemain 37 tahun tersebut jarang dimainkan full time, hingga dirinya tidak lagi dibebankan ban kapten tersebut. Di musim lalu saat Peter Segrt menukangi PSM ban kapten juga biasa disematkan kepada Rasyid Assyahid Bakri, gelandang muda Pasukan Ramang.
(aww)