Three Lions Asah Kemampuan Penalti
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Semakin dekat kick off Piala Dunia 2014 di Brazil, sejumlah tim sudah mulai mematangkan persiapan, tak terkecuali tim nasional Inggris. Tim besutan Roy Hodgson itu mengasah kemampuan tendangan 12 pas alias penalti. Uniknya, latihan itu, tidak melibatkan sang penjaga gawang, Joe Hart. Sebaliknya, para pemain diminta menendang bola ke arah gawang sesukanya.
“Ini hanya untuk bersenang–senang saja. Saya tidak berpikir untuk memberikan latihan (penalti) dua atau tiga minggu ke depan hingga laga penyisihan grup selesai,” ujar Roy Hodgson, dikutip Daily Mail.
Meskipun belum tentu akan melewati drama adu penalti, pelatih 66 tahun itu tetap menjalankan latihan ini setiap akhir sesi latihan. Bicara soal eksekutor, mantan arsitek Liverpool itu telah mengantongi nama-namanya.
“Itu bukan keputusan yang sulit untuk memilih (eksekutor) ketika waktunya tiba. Kami sudah mengetahui siapa yang akan melakukannya. Bagi mereka yang sudah sering melakukan untuk klubnya, ini adalah hal mudah. Tidak perlu latihan selama tiga minggu,” pungkas Hodgson.
Sejumlah pemain seperti Steven Gerrard, Frank Lampard, Wayne Rooney, Rickie Lambert dan Leighton Baines dipilih sebagai eksekutor jika memang terpaksa mengakhiri pertandingan dengan adu tos-tosan.
Seperti diketahui, Inggris tidak ‘bersahabat’ dengan penalti. Tiga kali ‘sial’ dalam drama adu penalti, membuat Three Lions –julukan timnas Inggris– tersisih dari pentas bola terakbar itu. Saat kalah dari Jerman Barat pada 1990 (Italia), Argentina pada 1998 (Prancis) dan Portugal pada 2006 (Jerman).
Juara Piala Dunia 1966 juga tiga kali tersingkir dari Piala Eropa dengan cara yang sama. Pertama saat kalah adu penalti dari Jerman pada 1996 (Inggris), berikutnya dengan Portugal pada 2004 (Portugal) dan Italia pada 2012 (Polandia & Ukraina).
Pada Piala Dunia kali ini, Steven Gerrard cs berada dalam grup ‘neraka’ bersama Italia, Kosta Rika, dan Uruguay. The Three Lions akan melakoni laga perdananya melawan Italia pada Minggu (15/6) di Arena Amazonia, Manaus.
“Ini hanya untuk bersenang–senang saja. Saya tidak berpikir untuk memberikan latihan (penalti) dua atau tiga minggu ke depan hingga laga penyisihan grup selesai,” ujar Roy Hodgson, dikutip Daily Mail.
Meskipun belum tentu akan melewati drama adu penalti, pelatih 66 tahun itu tetap menjalankan latihan ini setiap akhir sesi latihan. Bicara soal eksekutor, mantan arsitek Liverpool itu telah mengantongi nama-namanya.
“Itu bukan keputusan yang sulit untuk memilih (eksekutor) ketika waktunya tiba. Kami sudah mengetahui siapa yang akan melakukannya. Bagi mereka yang sudah sering melakukan untuk klubnya, ini adalah hal mudah. Tidak perlu latihan selama tiga minggu,” pungkas Hodgson.
Sejumlah pemain seperti Steven Gerrard, Frank Lampard, Wayne Rooney, Rickie Lambert dan Leighton Baines dipilih sebagai eksekutor jika memang terpaksa mengakhiri pertandingan dengan adu tos-tosan.
Seperti diketahui, Inggris tidak ‘bersahabat’ dengan penalti. Tiga kali ‘sial’ dalam drama adu penalti, membuat Three Lions –julukan timnas Inggris– tersisih dari pentas bola terakbar itu. Saat kalah dari Jerman Barat pada 1990 (Italia), Argentina pada 1998 (Prancis) dan Portugal pada 2006 (Jerman).
Juara Piala Dunia 1966 juga tiga kali tersingkir dari Piala Eropa dengan cara yang sama. Pertama saat kalah adu penalti dari Jerman pada 1996 (Inggris), berikutnya dengan Portugal pada 2004 (Portugal) dan Italia pada 2012 (Polandia & Ukraina).
Pada Piala Dunia kali ini, Steven Gerrard cs berada dalam grup ‘neraka’ bersama Italia, Kosta Rika, dan Uruguay. The Three Lions akan melakoni laga perdananya melawan Italia pada Minggu (15/6) di Arena Amazonia, Manaus.
(akr)