Kroasia Merasa Dirugikan Wasit
A
A
A
SAO PAOLO - Pelatih Kroasia Niko Kovac meluncurkan kritikan pedas kepada wasit Yuichi Nishimura usai timnya kalah dari tuan rumah di babak penyisihan Grup A Piala Dunia 2014 dengan skor 1-3.
Seusai pertandingan Kovac tak henti-hentinya menggerutu ketika Nishimura tak memberikan kartu merah kepada Neymar saat bintang Barcelona tersebut tertangkap kamera menyikut Luka Modric di babak pertama.
Kovac semakin membenci juru pengadil asal Jepang tersebut saat gol Ivica Olic dianulirnya karena dianggap telah melakukan pelanggaran terhadap kiper Brazil Julio Cesar.
Petaka justru dialami Kroasia saat Dejan Lovren melanggar Fred di dalam kotak terlarang di menit ke-70. Neymar yang menjadi algojo sukses mengeksekusi penalti dan membuat kedudukan berubah menjadi 1-2. Sebelum akhirnya di tutup Oscar pada masa injury time.
"Jika itu penalti, maka kita hanya bisa berhenti bermain sepak bola sekarang. Mari kita bermain basket sebagai gantinya dan ini sangat memalukan. Di sini semua orang berbicara tentang rasa hormat, tapi tidak ada rasa hormat kepada Kroasia," kata Kovac setelah peluit akhir pertandingan dibuyikan dikutip DailyMail, Jumat (13/6).
"Jika Nishimura tetap memimpin pertandingan seperti ini, maka kami bisa pulang lebih cepat. Saya pikir sekitar 2,5 miliar orang di dunia menyaksikan pertandingan lewat tayangan di TV, dan mereka pasti akan menganggap bahwa itu bukan penalti. Ini adalah sebuah keputusan yang konyol, tapi saya tidak menyalahkan Fred. Justru saya menyudutkan wasit," tukasnya.
Seusai pertandingan Kovac tak henti-hentinya menggerutu ketika Nishimura tak memberikan kartu merah kepada Neymar saat bintang Barcelona tersebut tertangkap kamera menyikut Luka Modric di babak pertama.
Kovac semakin membenci juru pengadil asal Jepang tersebut saat gol Ivica Olic dianulirnya karena dianggap telah melakukan pelanggaran terhadap kiper Brazil Julio Cesar.
Petaka justru dialami Kroasia saat Dejan Lovren melanggar Fred di dalam kotak terlarang di menit ke-70. Neymar yang menjadi algojo sukses mengeksekusi penalti dan membuat kedudukan berubah menjadi 1-2. Sebelum akhirnya di tutup Oscar pada masa injury time.
"Jika itu penalti, maka kita hanya bisa berhenti bermain sepak bola sekarang. Mari kita bermain basket sebagai gantinya dan ini sangat memalukan. Di sini semua orang berbicara tentang rasa hormat, tapi tidak ada rasa hormat kepada Kroasia," kata Kovac setelah peluit akhir pertandingan dibuyikan dikutip DailyMail, Jumat (13/6).
"Jika Nishimura tetap memimpin pertandingan seperti ini, maka kami bisa pulang lebih cepat. Saya pikir sekitar 2,5 miliar orang di dunia menyaksikan pertandingan lewat tayangan di TV, dan mereka pasti akan menganggap bahwa itu bukan penalti. Ini adalah sebuah keputusan yang konyol, tapi saya tidak menyalahkan Fred. Justru saya menyudutkan wasit," tukasnya.
(bbk)