Van Gaal Bela Taktik Kasar De Oranje di Afsel
A
A
A
SALVADOR - Pelatih timnas Belanda, Louis van Gaal membela taktik yang diterapkan De Oranje -julukan Belanda- di Piala Dunia 2010 lalu, jelang laga ulangan kontra Spanyol dalam pertandingan pembuka Grup B di Piala Dunia 2014, Sabtu (14/6) dini hari nanti. Seperti diketahui pada laga final di Afrika Selatan empat tahun lalu, skuat Belanda bermain keras menjurus kasar untuk meladeni tiki taka Spanyol.
De Oranje ketika itu memainkan gaya yang kontras dengan total football yang selama ini identik dengan Belanda di bawah asuhan Bert van Marwijk. Sayang usaha keras mereka tetap gagal ketika gol tunggal Andres Iniesta pada perpanjangan waktu menyudahi perlawanan Belanda. Pada laga yang berlangsung keras itu wasit langsung mengeluarkan lima kartu kuning pada babak pertama dan tiga diantaranya mengenai pemain Belanda.
Puncaknya tendangan kungfu Nigel de Jong ke dada Xabi Alonso yang berujung kartu merah untuk gelandang De Oranje. Total ada lima kartu kuning untuk pemain Spanyol dan sembilan untuk pemain Belanda plus kartu merah. Namun kini kedua tim bakal kembali bertarung di babak fase grup Piala Dunia 2014, dini hari nanti. Menanggapi permainan keras Belanda empat tahun lalu, Van Gaal melayangkan pembelaan.
"Saya yakin faktor fisik tidak terpisahkan dari sepak bola. Wasit yang berhak menentukan apakah kami melampaui batas, namun saya pikir empat tahun lalu kami tidak melakukan hal yang berlebihan. Sudah jelas Anda mempunyai pendapat berbeda. Saya pikir bentrok fisik merupakan bagian dari sepak bola. Anda bisa lihat jika menonton latihan kami," ucap Van Gaal seperti dilansir Soccerway, Jumat (13/6).
Pelatih 62 tahun itu juga menegaskan bila posisinya yang akan mengambil alih pelatih Manchester United musim depan tidak akan menganggu konsentrasinya di ajang Piala Dunia. "Saya sepenuhnya fokus pada tim nasional. Saya tidak akan terganggu dengan masalah klub," tutupnya.
Ikuti Quiz Harian Berhadiah Handphone
De Oranje ketika itu memainkan gaya yang kontras dengan total football yang selama ini identik dengan Belanda di bawah asuhan Bert van Marwijk. Sayang usaha keras mereka tetap gagal ketika gol tunggal Andres Iniesta pada perpanjangan waktu menyudahi perlawanan Belanda. Pada laga yang berlangsung keras itu wasit langsung mengeluarkan lima kartu kuning pada babak pertama dan tiga diantaranya mengenai pemain Belanda.
Puncaknya tendangan kungfu Nigel de Jong ke dada Xabi Alonso yang berujung kartu merah untuk gelandang De Oranje. Total ada lima kartu kuning untuk pemain Spanyol dan sembilan untuk pemain Belanda plus kartu merah. Namun kini kedua tim bakal kembali bertarung di babak fase grup Piala Dunia 2014, dini hari nanti. Menanggapi permainan keras Belanda empat tahun lalu, Van Gaal melayangkan pembelaan.
"Saya yakin faktor fisik tidak terpisahkan dari sepak bola. Wasit yang berhak menentukan apakah kami melampaui batas, namun saya pikir empat tahun lalu kami tidak melakukan hal yang berlebihan. Sudah jelas Anda mempunyai pendapat berbeda. Saya pikir bentrok fisik merupakan bagian dari sepak bola. Anda bisa lihat jika menonton latihan kami," ucap Van Gaal seperti dilansir Soccerway, Jumat (13/6).
Pelatih 62 tahun itu juga menegaskan bila posisinya yang akan mengambil alih pelatih Manchester United musim depan tidak akan menganggu konsentrasinya di ajang Piala Dunia. "Saya sepenuhnya fokus pada tim nasional. Saya tidak akan terganggu dengan masalah klub," tutupnya.
Ikuti Quiz Harian Berhadiah Handphone
(akr)