Italia Punya Cara Hadapi Inggris

Sabtu, 14 Juni 2014 - 01:10 WIB
Italia Punya Cara Hadapi Inggris
Italia Punya Cara Hadapi Inggris
A A A
MANAUS - Sepak bola dengan gaya yang sangat berbeda bakal bertemu di Arena Amazonia, Manaus. Di stadion baru yang belum sepenuhnya siap tersebut, Inggris bakal berharap peruntungan lebih baik menghadapi Italia. Dua kutub kekuatan yang pernah bertumbukan di perempatfinal Euro 2012 silam.

Kekalahan di Euro 2012 menjadikan Inggris masih dalam bayang-bayang Italia. Namun dalam rentang waktu dua tahun, The Three Lions telah mengalami banyak perubahan. Munculnya generasi muda di skuad Inggris memberikan harapan baru walau dari karakter permainan sebenarnya masih sama.

Inggris tetap akan mengoptimalkan energi berlebih di Piala Dunia 2014 Brasil. Pelatih Inggris Roy Hodgson memiliki pemain-pemain yang gemar melakukan sprint, catat saja Raheem Sterling, Danny Wellbeck, Daniel Sturridge, Adam Lallana, hingga Wayne Rooney yang sudah matang sekali pun.
Di kubu seberang, Italia lebih kalem dalam bermain. Kemampuan berpikir di lapangan menjadi senjata terbaik Italia, baik ketika mengangkat trofi Piala Dunia 2006 hingga menjadi finalis di Euro 2012. Kemampuan otak seperti yang dimiliki Andrea Pirlo adalah kunci performa Gli Azzurri.

Pirlo memang sudah 35 tahun dan di ambang pensiun. Namun untuk menjadi prosesor bagi timnya, dia masih yang terbaik di seantero negeri pizza. Tidak berlebihan jika kubu Inggris menganggap Italia adalah Pirlo dan Pirlo adalah Italia. Roy Hodgson dipastikan akan menyiapkan plot untuk membuat gelandang Juventus itu tidak nyaman.

Dua gelandang yang bakal berseteru langsung dengan Pirlo adalah Steven Gerrard dan Johan Henderson. Dimungkinkan salah satu dari mereka akan dipersiapkan menjegal Pirlo, walau media Inggris meramalkan Danny Wellbeck yang akan dipersiapkan membatasi ruang untuk Pirlo.

“Inggris akan memberikan pendekatan khusus untuk lini tengah Italia, terutama Pirlo. Di sana kekuatan Italia sesungguhnya. Tapi Inggris tak akan fokus pada marking pemain lawan saja, karena kami juga memiliki aset tersendiri untuk menyerang Italia. Saya ingin Inggris mengoptimalkan potensi besar pada skill dan kecepatan pemain,” tutur Roy Hodgson.

Bakal tetap memakai pola 4-4-2, Wayne Rooney mungkin disandingkan dengan Daniel Sturridge. Inggris masih menunggu perkembangan Danny Wellbeck yang sedikit terganggu kebugaran. Kalau pun Wellbeck absen, maka Raheem Sterling, Alex Oxlade-Chamberlain dan Adam Lallana bisa menjadi kandidat di sektor sayap.

Italia, yang kelihatan memakai skema 4-3-2-1, sangat menekankan soliditas lini tengah. Trio Andrea Pirlo, Danielle de Rossi dan Marco Veratti lebih berfungsi sebagai penyaring pertama serangan Inggris sekaligus menjadi perancang utama serangan ke depan. Pola ini kelihatannya tepat menghadapi kecepatan milik Inggris.

Persoalan yang harus dipecahkan adalah produktivitas Italia yang terhitung rendah dan gemarnya Mario Balotelli membuang peluang. Jika permainan striker bengal tersebut bersama Antonio Candreva dan Claudio Marhisio kurang menjanjikan, mungkin Ciro Immobile menjadi pilihan.

Problem bagi Italia adalah cedera bek kanan Mattia de Sciglio dalam sesi latihan jelang laga Arena Amazonia. Prandelli bisa memaksakan Ignazio Abate di sisi kanan jika ingin menurunkan bek berpengalaman. Walau hampir dipastikan kehilangan Sciglio, Prandelli menyatakan timnya dalam situasi sangat positif.

“Kami selalu punya cara untuk menghadapi Inggris. Kini mereka memperkenalkan generasi berbeda dan menurut saya ini tantangan yang bagus. Tim Italia bisa bermain dengan pendekatan yang sangat berbeda dalam kondisi apa pun. Kami akan bermain sesuai karakter kami, yakni keseimbangan,” ujar Prandelli, dikutip La Gazzetta.

Ya, sejak ditangani Prandelli, Italia memang bukan sekadar 'tukang gerendel' yang mempraktikkan strategi bertahan total. Gli Azzurri terbukti memiliki potensi untuk menyerang walau terlebih dulu harus menunggu momentum. Sisi lemah Italia hingga kini adalah tidak tangguh dalam duel udara, utamanya bola dari set-piece.

Inggris (4-4-2):
Joe Hart (gk), Glen Johnson, Phil Jagielka, Garry Cahill, Leigton Baines; Raheem Sterling, Steven Gerrard, Johan Henderson, Adam Lallana; Wayne Rooney, Daniel Sturridge.

Italia (4-3-2-1):
Gianluigi Buffon (gk), Ignazio Abatte, Leonardo Bonucci, Andrea Barzagli, Giorgio Chiellini; Danielle de Rossi, Andrea Pirlo, Marco Veratti; Antonio Candreva, Claudio Marchisio, Mario Balotelli.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8590 seconds (0.1#10.140)