Hodgson: Pengalaman di Italia Tak Banyak Membantu
A
A
A
AMAZONAS - Pelatih timnas Inggris, Roy Hodgson mengatakan pengalamannya menjadi juru taktik di Italia tidak akan banyak membantu ketika menghadapi skuat Gli Azzurri -julukan Italia- pada babak fase grup di Piala Dunia 2014, Minggu (15/6) dini hari nanti. Hodgson sendiri sebelumnya pernah berkarir di Italia dengan beberapa klub besar.
Karir kepelatihan pria berusia 66 tahun itu dimulai bersama klub Swedia, Halmstads BK di tahun 1976 silam. Selanjutnya karir Hodgson meningkat dan klub besar pertama yang ditangani yakni Inter Milan pada periode 1995 sampai 1997. Selanjutnya ia hijrah ke Udinese ke 2001 sebelum meninggalkan Negeri Pizza tersebut.
Tapi Hodgson menolak jika dikatakan pengetahuannya tentang sepak bola Italia akan banyak membantu ketika menghadapi skuat asuhan Cesare Prandelli di penyisihan Grup D, dini hari nanti. "Ini tidak akan sangat membantu, saya meninggalkan Italia pada 2001 lalu. Itu sudah 13 tahun yang lalu. Sepak bola Italia tidak lagi sama," ucap Hodgson seperti dilansir Soccerway, Sabtu (14/6).
"Ada perubahan yang sangat besar dari segi mentalitas mereka, sehingga akah sangat bodoh jika kami menjadikan pengalaman 13 tahun lalu sebagai dasar untuk melawan mereka. Ini sudah tidak lagi sangat relevan," sambungnya.
Hodgson sendiri mengatakan tidak ada alasan untuk tidak menampilkan sepak bola menyerang ketika melawan Italia. Sementara dari empat pertandingan awal di Piala Dunia 2014 ini sudah tercipta 15 gol. "Kami rasa sepak bola menyerang akan sangat relevan karena kedua tim akan saling mengincar kemenangan. Tidak ada dalam satu pertandingan, tim yang satu mengharapkan kemenangan sementara yang lain kekalahan. Kami hanya ingin lewati fase grup dan untuk mewujudkannya jangan sampai kebobolan," tutup Hodgson.
Ikuti Quiz Harian Berhadiah Handphone
Karir kepelatihan pria berusia 66 tahun itu dimulai bersama klub Swedia, Halmstads BK di tahun 1976 silam. Selanjutnya karir Hodgson meningkat dan klub besar pertama yang ditangani yakni Inter Milan pada periode 1995 sampai 1997. Selanjutnya ia hijrah ke Udinese ke 2001 sebelum meninggalkan Negeri Pizza tersebut.
Tapi Hodgson menolak jika dikatakan pengetahuannya tentang sepak bola Italia akan banyak membantu ketika menghadapi skuat asuhan Cesare Prandelli di penyisihan Grup D, dini hari nanti. "Ini tidak akan sangat membantu, saya meninggalkan Italia pada 2001 lalu. Itu sudah 13 tahun yang lalu. Sepak bola Italia tidak lagi sama," ucap Hodgson seperti dilansir Soccerway, Sabtu (14/6).
"Ada perubahan yang sangat besar dari segi mentalitas mereka, sehingga akah sangat bodoh jika kami menjadikan pengalaman 13 tahun lalu sebagai dasar untuk melawan mereka. Ini sudah tidak lagi sangat relevan," sambungnya.
Hodgson sendiri mengatakan tidak ada alasan untuk tidak menampilkan sepak bola menyerang ketika melawan Italia. Sementara dari empat pertandingan awal di Piala Dunia 2014 ini sudah tercipta 15 gol. "Kami rasa sepak bola menyerang akan sangat relevan karena kedua tim akan saling mengincar kemenangan. Tidak ada dalam satu pertandingan, tim yang satu mengharapkan kemenangan sementara yang lain kekalahan. Kami hanya ingin lewati fase grup dan untuk mewujudkannya jangan sampai kebobolan," tutup Hodgson.
Ikuti Quiz Harian Berhadiah Handphone
(akr)