FIFA Tengah Kumpulkan Bukti Suap
A
A
A
SAO PAOLO - Ketua dewan investigasi Komite Etik FIFA, Michael Garcia mengaku tengah mengumpulkan berbagai bukti terkait skandal Piala Dunia 2022 di Qatar, sebelum merilis laporan akhir.
Komentar yang disampaikan Garcia hanya berselang satu hari setelah pihak penyelenggara menegaskan bahwa tuduhan penyuapan yang dilayangkan kepada Qatar tak mendasar.
Ini telah dilaporkan awal bulan ini bahwa Qatar telah membayar sejumlah pejabat sekitar £ 3m untuk membantu mengamankan turnamen. Setelah klaim tersebut, sponsor Piala Dunia 2022 Sony meminta FIFA untuk menyelidiki masalah ini lebih lanjut.
"Minggu ini dunia harus menonton Brazil, namun sekali lagi fokus akan beralih ke Qatar. Namun media terus menyerang keputusan FIFA untuk penghargaan negara kita untuk pergelaran Piala Dunia 2022," kata sebuah pernyataan atas nama Komite Tertinggi Qatar untuk 2022.
Garcia tampaknya tak takut dengan tanggapan yang dilakukan pihak penyelenggara. Pernyataan itu, kata dia, hanya ingin mengganggu proses penyelidikan yang sedang berlangsung.
"Proses lelang pemilihan tuan rumah 2018/2022 ini harus jelas. Ucapan itu hanya untuk mengganggu proses penyelidikan yang sedang berlangsung," kata Garcia dikutip Reuters, Senin (16/6).
Komentar yang disampaikan Garcia hanya berselang satu hari setelah pihak penyelenggara menegaskan bahwa tuduhan penyuapan yang dilayangkan kepada Qatar tak mendasar.
Ini telah dilaporkan awal bulan ini bahwa Qatar telah membayar sejumlah pejabat sekitar £ 3m untuk membantu mengamankan turnamen. Setelah klaim tersebut, sponsor Piala Dunia 2022 Sony meminta FIFA untuk menyelidiki masalah ini lebih lanjut.
"Minggu ini dunia harus menonton Brazil, namun sekali lagi fokus akan beralih ke Qatar. Namun media terus menyerang keputusan FIFA untuk penghargaan negara kita untuk pergelaran Piala Dunia 2022," kata sebuah pernyataan atas nama Komite Tertinggi Qatar untuk 2022.
Garcia tampaknya tak takut dengan tanggapan yang dilakukan pihak penyelenggara. Pernyataan itu, kata dia, hanya ingin mengganggu proses penyelidikan yang sedang berlangsung.
"Proses lelang pemilihan tuan rumah 2018/2022 ini harus jelas. Ucapan itu hanya untuk mengganggu proses penyelidikan yang sedang berlangsung," kata Garcia dikutip Reuters, Senin (16/6).
(nug)