Awas, Eliminasi Dini

Senin, 16 Juni 2014 - 04:40 WIB
Awas, Eliminasi Dini
Awas, Eliminasi Dini
A A A
NATAL - Tim yang kalah di pertandingan perdana fase grup Piala Dunia biasanya masih bisa berharap pada hasil dua laga berikutnya. Tapi kasus seperti itu tampaknya tidak terjadi pada Amerika Serikat (AS) dan Ghana yang bakal bertemu di Stadion Das Dunas, Selasa (17/6) dinihari.

Bagi AS dan Ghana, kemenangan di laga perdana hukumnya wajib jika ingin memiliki kans lolos ke fase knock out. Faktor utamanya adalah Jerman dan Portugal yang berada dalam grup yang sama. AS maupun Ghana secara teknis bakal sulit mengalahkan kedua tim yang lebih diunggulkan tersebut.

Kubu yang bakal berseteru di Das Dunas sama-sama mengakui hal itu. Pelatih AS Juergen Klinsmann yang sebelumnya mengakui timnya tidak realistis untuk mengejar gelar juara dunia, menggambarkan situasi di laga lawan Ghana sebagai partai knock out.

"Situasi akan sangat sulit jika sampai kalah di pertandingan pertama. Kami harus menghadapi Jerman dan Portugal di partai selanjutnya, sehingga jelas tim yang akan menang akan lebih bagus posisinya untuk lolos," ujar Klinsmann kepada Associated Press.

Sempat mengintip ujicoba Ghana yang menggilas Korea Selatan 4-0 sepekan sebelum ke Brasil, pelatih berkebangsaan Jerman tersebut mengakui talenta yanhlg dimiliki lawannya. Peluang untuk memenangi laga pun disebutnya masih berimbang alias 50-50 bagi AS.

"Kami memiliki talenta bagus dan bisa melukai dalam sepersekian detik jika lawan tidak waspada. Tapi kami harus fokus dan tetap terjaga menghadapi Ghana. Bagi kami tidak ada persoalan berarti jelang pertandingan, semuanya ideal dan kami siap menghadapi berbagai situasi," sebut Klinsmann.

Tim Negeri Paman Sam masih belum bisa melupakan trauma karena dua kali dikalahkan Ghana pada Piala Dunia 2006 dan 2010. Namun seiring pergantian generasi, kekalahan tersebut dianggap sebagai kenangan yanh harus dipendam dalam-dalam.

Hanya empat pemain yang merupakan 'peninggalan' Piala Dunia 2010, yakni kiper Tim Howard, Michael Bradley, Clint Dempsey dan Jozy Altidore. Keempat pemain tersebut hampir dipastikan bakal kembali menjadi kekuatan utama pilihan Klinsmann.

"Secara kualitas kami tidak kalah dengan Ghana," gelandang Michael Bradley menambahkan, "tetap ada kesempatan untuk mendapat poin. Orang bicara Jerman dan Portugal yang akan lolos, tapi lihat saja apa yang kami bisa lakukan nanti. Ini pertandingan yang sangat menentukan."

Kubu Ghana yang diunggulkan bisa mengulang kemenangan atas AS pada 2006 dan 2010, lebih pilih merendah walau tetap optimistis. Pelatih Kwesi Appiah menyatakan timnya tidak merasa dalam situasi lebih unggul dibanding calon lawannya. AS disebutnya bakal membuat Ghana tidak nyaman.

"AS adalah tim yang sangat bagus. Kami harus menghadapinya dengan permainan terbaik dan saya berharap masing-masing melakukan tugasnya dengan sempurna. Ghana harus memulai dengan baik karena ini pertandingan menentukan," ujar Pelatih Ghana Kwesi Appiah.

Dia mengaku Ghana sudah menyiapkan tiga atau empat gaya bermain yang bisa dilakukan dengan sama baiknya. "Tinggal bagaimana kami menentukan gaya yang paling cocok menghadapi AS. Perpaduan tim ini sangat lengkap antara pemain senior dan junior," tambah dia.

Pemain senior menurutnya ingin memberikan kesan sebelum pensiun dari tim nasional, sedangkan pemain muda tertantang ke level lebih tinggi. Ghana sendiri masih menunggu perkembangan cedera paha striker Abdul Majeed Waris yang didapat saat ujicoba lawan Korea Selatan.

Sudah kembali latihan dua hari sebelum laga, tak menjami striker muda itu bisa langsung dipasang. Jika kondisinya masih belum fit, dimungkinkan Ghana hanya memakai Asamoah Gyan sebagai striker tunggal dalam pola 4-2-3-1. Sedangkan jika Waris bermain, lebih ke formasi 4-4-2.

Secara natural, tim berjuluk Black Stars memiliki karakter agak dalam dalam bermain dan menyengat lewat serangan balik cepat. Kwesi Appiah sendiri lebih menginginkan adanya keseimbangan baik di depan maupin belakang.

"Semua pemain sangat siap memberikan yang terbaik. Kami sudah pernah mengalahkan AS dan menginginkan semuanya berjalan seperti itu lagi. Kalau bisa memenangkan pertandingan ini, baru bisa bicara kemungkinan lolos," tutur gelandang Andre Ayew. (kukuh setyawan)

Prakiraan susunan pemain

Ghana (4-2-3-1):
Stephen Adams (gk); Samuel Inkoom, Jonathan Mensah, John Boye, Daniel Oppare; Michael Essien, Sulley Muntari; Kwadwo Asamoah, Kevin Prince Boateng, Andre Ayew; Asamoah Gyan.

Amerika (4-4-2):
Tim Howard (gk), John Brooks, DaMarcus Beasley, Timmy Chandler, Fabian Johnson; Jermain Jones, Michael Bradley, Graham Zusi, Brad Davis; Jozy Altidore, Clint Dempsey.

Rekor pertandingan kedua tim:

Amerika Serikat
Vs Nigeria (menang 2-1)
Vs Turki (menang 2-1)
Vs Azerbaijan (menang 2-0)
Vs Meksiko (seri 2-2)
Vs Ukraina (kalah 0-2)
Vs Korea Selatan (menang 2-0)

Ghana
Vs Korea Selatan (menang 4-0)
Vs Belanda (kalah 1-0)
Vs Montenegro (kalah 1-0)
Vs Libya (kalah adu penalti)
Vs Nigeria (menang adu penalti)
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9387 seconds (0.1#10.140)