Fenomena Alam Gelapnya Sungai Negro di Amazon

Selasa, 17 Juni 2014 - 13:01 WIB
Fenomena Alam Gelapnya Sungai Negro di Amazon
Fenomena Alam Gelapnya Sungai Negro di Amazon
A A A
MANAUS - Perjalanan tur melihat Amazon pada pertengahan Juni 2014 ini dimulai terlambat. Perahu motor yang memberangkatkan KORAN SINDO dari Pelabuhan Manaus baru bergerak dua jam dari jadwal yang ditetapkan.

Air 'hitam' Sungai Negro terlihat tinggi. Kedalaman salah satu sungai berwarna gelap terbesar di dunia tersebut ketika itu mencapai 35 meter karena banjir sedang melanda. Perahu meluncur cepat membawa kami ke tujuan utama atraksi turis yakni pertemuan Negro dengan Sungai Solimoes.

Di sinilah fenomena alam terjadi. Air gelap Negro mengalir beriringan sejauh enam kilometer bersama Solimoes yang berwarna coklat terang. Mereka tidak bercampur karena perbedaan kepadatan dan kecepatan air, temperatur, serta panas.

"Kedalaman saat sungai meluap bisa 52 meter. Negro bermuara di Kolombia dan Solimoes di Peru. Air Solimoes lebih cepat ketimbang Negro," kata Miguel si pemandu tur.

Rombongan tidak berlama-lama di situ. Miguel langsung membawa kami ke restoran terapung yang juga memiliki toko cenderamata. Setelah itu, perahu membawa kami ke sebuah kawasan bernama Lake January tempat lili air raksasa berada. Sayang, meluapnya air membuat bunga ini tidak seindah biasanya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5571 seconds (0.1#10.140)