Juara Dunia Menang Mudah, Sony Tumbang
A
A
A
JAKARTA - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan jadi wakil pertama tim .Merah Putih di sektor ganda putra yang berhasil menembus babak kedua BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) 2014.
Masuk sebagai unggulan pertama Ahsan/Hendra menyuguhkan permainan yang mengesankan. Berhadapan dengan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, duet kebanggaan Indonesia ini menang dengan straight gim 23-21, 21-11 dalam waktu 30 nenit.
Kendati menang mudah, namun duet juara dunia ini tak bisa menganggap enteng peserta di turnamen ini. Pasalnya, tak ada lawan yang mudah dikalahkan begitu saja. "Semua lawan mempunyai kekuatan yang merata dan tidak ada pemain yang gampang dikalahkan," aku Hendra seusai pertandingan di Istora Bung Karno, Jakarta, Rabu (18/6).
Ketika dimintai tanggapan soal permainan wakil Denmark, Hendra menambahkan kemenangan ini terjadi ketika lawan terlihat bermain terburu-buru dalam melakukan pukulan.
"Lawan terlalu buru-buru dan permainannya suka mati sendiri," tambahnya.
Sementara itu, di sektor tunggal putra Sony Dwi Kuncoro tak bisa melangkahkan kakinya di babak kedua usai disingkirkan unggulan pertama Malaysia, Lee Chong Wei dengan straight gim 21-7, 21-11.
Dengan kekalahan itu, Sony gagal memangkas rekor pertemuannya melawan Lee. Dari 15 pertandingan yang sudah dilakoni, pebulutangkis peringkat 19 dunia Tanah Air hanya mampu mengamankan lima kemenangan dan sisinya diborong pemain satu dunia.
Masuk sebagai unggulan pertama Ahsan/Hendra menyuguhkan permainan yang mengesankan. Berhadapan dengan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, duet kebanggaan Indonesia ini menang dengan straight gim 23-21, 21-11 dalam waktu 30 nenit.
Kendati menang mudah, namun duet juara dunia ini tak bisa menganggap enteng peserta di turnamen ini. Pasalnya, tak ada lawan yang mudah dikalahkan begitu saja. "Semua lawan mempunyai kekuatan yang merata dan tidak ada pemain yang gampang dikalahkan," aku Hendra seusai pertandingan di Istora Bung Karno, Jakarta, Rabu (18/6).
Ketika dimintai tanggapan soal permainan wakil Denmark, Hendra menambahkan kemenangan ini terjadi ketika lawan terlihat bermain terburu-buru dalam melakukan pukulan.
"Lawan terlalu buru-buru dan permainannya suka mati sendiri," tambahnya.
Sementara itu, di sektor tunggal putra Sony Dwi Kuncoro tak bisa melangkahkan kakinya di babak kedua usai disingkirkan unggulan pertama Malaysia, Lee Chong Wei dengan straight gim 21-7, 21-11.
Dengan kekalahan itu, Sony gagal memangkas rekor pertemuannya melawan Lee. Dari 15 pertandingan yang sudah dilakoni, pebulutangkis peringkat 19 dunia Tanah Air hanya mampu mengamankan lima kemenangan dan sisinya diborong pemain satu dunia.
(wbs)