Belanda tak Permasalahkan Cuaca
Rabu, 18 Juni 2014 - 15:14 WIB
Belanda tak Permasalahkan Cuaca
A
A
A
PORTE ALEGRE - Cuaca dingin di Kota Porto Alegre disebut bukan penghalang Belanda kala harus bertanding dalam laga kedua Grup B Piala Dunia, Kamis (19/6) dinihari nanti. Bermain baik lebih diutamakan oleh pelatih Belanda Louis Van Gaal ketimbang mengeluh soal temperatur udara.
Porto Alegre adalah sebuat daerah di selatan Brazil. Berbeda dengan kota Manaus, daerah ini memiliki suhu yang rata-rata mencapai 14 derajat celcius dalam waktu normal.
Stadion Beira-Rio yang akan menggelar laga kedua antara Belanda vs Australia pun akan menjadi sorotan tersendiri bagi Van Gaal. Menurutnya, Der Orange tak terpengaruh apabila harus bermain di Porto Alegre sekalipun.
"Saya pikir itu membuat perbedaan besar apakah Anda bermain di Porto Alegre atau Manaus (yang terkenal panas di utara Brazil). Di sini, Anda juga bisa bermain cepat" ucap Van Gaal yang dilansir Sydney Morning Herald, Rabu (18/6).
Pelatih bertubuh gempal itu bahkan lebih fokus kepada permainan Australia. Van Gaal mewaspadai bagaimana pergerakan para pemain lawannya.
"Pada saat yang sama, kita tidak boleh melupakan permainan musuh. Jika mereka bermain 10 orang di belakang bola, masih akan sulit untuk membuat kecepatan. Ini bukan hanya iklim, itu juga taktik" pungkas pelatih berusia 62 tahun itu.
Porto Alegre adalah sebuat daerah di selatan Brazil. Berbeda dengan kota Manaus, daerah ini memiliki suhu yang rata-rata mencapai 14 derajat celcius dalam waktu normal.
Stadion Beira-Rio yang akan menggelar laga kedua antara Belanda vs Australia pun akan menjadi sorotan tersendiri bagi Van Gaal. Menurutnya, Der Orange tak terpengaruh apabila harus bermain di Porto Alegre sekalipun.
"Saya pikir itu membuat perbedaan besar apakah Anda bermain di Porto Alegre atau Manaus (yang terkenal panas di utara Brazil). Di sini, Anda juga bisa bermain cepat" ucap Van Gaal yang dilansir Sydney Morning Herald, Rabu (18/6).
Pelatih bertubuh gempal itu bahkan lebih fokus kepada permainan Australia. Van Gaal mewaspadai bagaimana pergerakan para pemain lawannya.
"Pada saat yang sama, kita tidak boleh melupakan permainan musuh. Jika mereka bermain 10 orang di belakang bola, masih akan sulit untuk membuat kecepatan. Ini bukan hanya iklim, itu juga taktik" pungkas pelatih berusia 62 tahun itu.
(wbs)
