Fakta Kolombia dan Pantai Gading
A
A
A
- Debut Pengobat Kecewa
Bagi pelatih Pantai Gading Sabri Lamouchi, kemenangan lawan Jepang lalu adalah pelampiasan. Debut manisnya sebagai pelatih di putaran final tersebut mengobati kekecewaan karena pernah terbuang dari tim Prancis di Piala Dunia 1998 ketika Prancis akhirnya menjadi juara. Itu mengubur impiannya bermain di Piala Dunia dan baru 16 tahun kemudian impiannya menjadi kenyataan kala membawa Pantai Gading ke Brasil.
- Tim Terbaik Afrika
Berdasarkan ranking FIFA terkini, Pantai Gading menjadi negara terbaik sepak bolanya dan menempati peringkat 21 dunia. Walau begitu prestasi maksimal hanya di level benua hitam yakni memenangi Piala Afrika lima kali. Sedangkan di Piala Dunia sebelumnya, Pantai Gading hanya sebatas penggembira dan tidak pernah lolos ke babak 16 besar. Piala Dunia 2014 Brasil adalah event ketiga karena pernah ambil bagian pada 2006 dan 2010.
- Terbaik dan Terburuk
Pencapaian terbaik Kolombia di Piala Dunia adalah masuk 16 besar sebelum disingkirkan Kamerun karena blunder memalukan kiper eksentrik Rene Higuita. Sedangkan performa terburuk terjadi di Amerika Serikat pada 1994. Diposisikan sebagai favorit, Kolombia terpuruk di fase grup dan berbuntut ditembaknya sang kapten Pablo Escobar setelah pulang ke negaranya.
- Sopir Taksi
Walau menjadi pelatih negaranya di Piala Dunia, pelatih Kolombia Jose Pekerman tidak begitu sukses saat sebagai pesepakbola. Dia bahkan terpaksa pensiun dalam usia 28 tahun karena cedera lutut parah. Untuk menyambung hidup keluarganya, dia pun pernah bekerja di berbagai bidang salah satunya menjadi sopir taksi. Klub terakhir yang dibelanya adalah Independiente Medellin, bermain sebanyak 101 pertandingan dengan 15 gol sebelum akhirnya menyerah oleh cedera.
Bagi pelatih Pantai Gading Sabri Lamouchi, kemenangan lawan Jepang lalu adalah pelampiasan. Debut manisnya sebagai pelatih di putaran final tersebut mengobati kekecewaan karena pernah terbuang dari tim Prancis di Piala Dunia 1998 ketika Prancis akhirnya menjadi juara. Itu mengubur impiannya bermain di Piala Dunia dan baru 16 tahun kemudian impiannya menjadi kenyataan kala membawa Pantai Gading ke Brasil.
- Tim Terbaik Afrika
Berdasarkan ranking FIFA terkini, Pantai Gading menjadi negara terbaik sepak bolanya dan menempati peringkat 21 dunia. Walau begitu prestasi maksimal hanya di level benua hitam yakni memenangi Piala Afrika lima kali. Sedangkan di Piala Dunia sebelumnya, Pantai Gading hanya sebatas penggembira dan tidak pernah lolos ke babak 16 besar. Piala Dunia 2014 Brasil adalah event ketiga karena pernah ambil bagian pada 2006 dan 2010.
- Terbaik dan Terburuk
Pencapaian terbaik Kolombia di Piala Dunia adalah masuk 16 besar sebelum disingkirkan Kamerun karena blunder memalukan kiper eksentrik Rene Higuita. Sedangkan performa terburuk terjadi di Amerika Serikat pada 1994. Diposisikan sebagai favorit, Kolombia terpuruk di fase grup dan berbuntut ditembaknya sang kapten Pablo Escobar setelah pulang ke negaranya.
- Sopir Taksi
Walau menjadi pelatih negaranya di Piala Dunia, pelatih Kolombia Jose Pekerman tidak begitu sukses saat sebagai pesepakbola. Dia bahkan terpaksa pensiun dalam usia 28 tahun karena cedera lutut parah. Untuk menyambung hidup keluarganya, dia pun pernah bekerja di berbagai bidang salah satunya menjadi sopir taksi. Klub terakhir yang dibelanya adalah Independiente Medellin, bermain sebanyak 101 pertandingan dengan 15 gol sebelum akhirnya menyerah oleh cedera.
(wbs)