Hancurkan Media Center, 85 Fans Cile Dideportasi
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Setidaknya 85 pendukung Cile menerobos Media Center Stadion Maracana dan menimbulkan kerusakan,Rabu (18/6). Para pendukung tidak bertanggung jawab itu akhirnya diusir dari Brazil. Jika tidak meninggalkan Negeri Samba dalam kurun waktu yang ditentukan, fans tersebut dipulangkan secara paksa.
''Kami menahan 85 orang asing yang menginvasi Media Center Maracana sebelum pertandingan Spanyol dan Cile dimulai. Mereka harus meninggalkan Brazil maksimal dalam kurun waktu 72 jam ke depan," tulis keterangan resmi Polisi Federal Brazil.
Suporter ini tidak memiliki tiket dan mencari akses untuk menyaksikan tim kesayangan beraksi pada lanjutan persaingan Grup B Piala Dunia 2014. Minimnya petugas pengamanan di pintu masuk Media Center membuat mereka leluasa masuk.
Aksi anarkistis suporter akhirnya berhasil dihentikan setelah polisi Provinsi Rio de Janeiro turun tangan membantu petugas keamanan yang disewa FIFA dan Panitia Piala Dunia.''Kami mengutuk keras perilaku ini dan akan terus menginformasikan tindakan apa yang akan diambil,''papar juru bicara FIFA.
Para suporter itu dihentikan di area tempat loker fotografer berada. Mereka didorong aparat sehingga loker dan dinding pembatas rubuh. Hal tersebut menimbulkan kerusakan pada beberapa kamera dan lensa yang sedang disimpan. Kerusakan lain tercipta di kaca pintu masuk Media Center yang menjadi retak.
Berdasar pantauan langsung KORAN SINDO, banyak pendukung Cile tidak mendapat tiket untuk menyaksikan laga melawan Spanyol. Mereka mencari penjual pada akses metro Stasiun Maracana menuju stadion.
''Kami menahan 85 orang asing yang menginvasi Media Center Maracana sebelum pertandingan Spanyol dan Cile dimulai. Mereka harus meninggalkan Brazil maksimal dalam kurun waktu 72 jam ke depan," tulis keterangan resmi Polisi Federal Brazil.
Suporter ini tidak memiliki tiket dan mencari akses untuk menyaksikan tim kesayangan beraksi pada lanjutan persaingan Grup B Piala Dunia 2014. Minimnya petugas pengamanan di pintu masuk Media Center membuat mereka leluasa masuk.
Aksi anarkistis suporter akhirnya berhasil dihentikan setelah polisi Provinsi Rio de Janeiro turun tangan membantu petugas keamanan yang disewa FIFA dan Panitia Piala Dunia.''Kami mengutuk keras perilaku ini dan akan terus menginformasikan tindakan apa yang akan diambil,''papar juru bicara FIFA.
Para suporter itu dihentikan di area tempat loker fotografer berada. Mereka didorong aparat sehingga loker dan dinding pembatas rubuh. Hal tersebut menimbulkan kerusakan pada beberapa kamera dan lensa yang sedang disimpan. Kerusakan lain tercipta di kaca pintu masuk Media Center yang menjadi retak.
Berdasar pantauan langsung KORAN SINDO, banyak pendukung Cile tidak mendapat tiket untuk menyaksikan laga melawan Spanyol. Mereka mencari penjual pada akses metro Stasiun Maracana menuju stadion.
(aww)